BeritaEkonomiNasional

Inilah 2 ‘Kartini’ Penjaga Sektor Ekonomi RI

BIMATA.ID, Jakarta- Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April. Tanggal yang bertepatan dengan hari lahir Kartini itu bukanlah hal yang biasa bagi kaum perempuan.

Tanggal tersebut juga menjadi peringatan atas kesetaraan gender yang diperjuangkan oleh pahlawan Indonesia dari Jepara itu, Kartini. Berkat dia, kini perempuan punya posisi yang setara dengan para laki-laki. Bahkan, tak sedikit perempuan yang memiliki jabatan penting.

Seperti sekarang misalnya, beberapa perempuan menjadi menteri ekonomi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Berikut sepak terjang menteri-menteri tersebut.

1. Sri Mulyani

Mengutip laman resmi Kementerian Keuangan, Sri Mulyani lahir di Bandar Lampung pada 26 Agustus 1962. Dia menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (1986).

Kemudian dirinya melanjutkan pendidikan di University of Illinois Urbana Champaign, Amerika Serikat dan mendapatkan gelar Master of Science of Policy Economics (1990). Setelah itu ia mendapatkan gelar Ph.D of Economics (1992).

Pada awal Oktober 2002, Sri Mulyani terpilih menjadi Executive Director Dana Moneter Internasional (IMF), mewakili 12 negara di Asia Tenggara (South East Asia/SEA Group). Sejak 1 November 2002, dia mewakili 12 negara anggota SEA Group di International Monetary Funds.

Karirnya di dalam negeri tak kalah moncer. Pada 5 Desember 2005, Sri Mulyani dilantik menjadi Menteri Keuangan.

Refor­masi Kementerian Keuangan di bawah komandonya berjalan dengan baik. Banyak terjadi perubahan fundamental di Kementerian Keuangan. Dia juga dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets Forum.

Dia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008, serta wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007. Masih banyak lagi penghargaan yang diraih Sri Mulyani.

Pada 2008, dia dipercaya menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian setelah Menko Perekonomian Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia. Tak lama berselang, pada 1 Juni 2010, Sri Mulyani meninggalkan Indonesia untuk menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Kemudian dia kembali ke Tanah Air karena pada 27 Juli 2016, dirinya dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Keuangan dalam Kabinet Kerja.

Pada 23 Oktober 2019, Sri Mulyani kembali dipercaya oleh Jokowi untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan. Itu adalah jabatan Menteri Keuangan yang ketiga kalinya bagi Sri Mulyani pada kabinet yang berbeda.

2. Ida Fauziyah

Ida Fauziyah lahir di Mojokerto, 17 Juli 1969. Dia menempuh gelar pendidikan Sarjana di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Kemudian melanjutkan pendidikan Pascasarjana Ilmu Pemerintahan di Universitas Satyagama Jakarta. Setelah itu dia mengambil Program Doktoral Ilmu Pemerintahan di Institute Pendidikan Dalam Negeri (IPDN).

Sebelum menjadi Menteri Ketenagakerjaan, Ida beberapa kali memimpin sejumlah organisasi, di antaranya Ketua Umum Pimpinan Pusat (2010-2015) Fatayat Nahdlatul Ulama, dan Ketua Pengurus Pusat (2010-2020) Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (PP LKKNU).

Dia menjadi anggota DPR RI pada 1999-2018. Selama menjadi anggota DPR RI, dia pernah menjabat Ketua Fraksi PKB DPR RI (2006-2007, 2009, 2015-2018) hingga Ketua Komisi VIII DPR RI (2012-2014).

Beberapa penghargaan yang pernah diterima Ida, yaitu Penghargaan Perempuan Inspiratif Tahun 2017 oleh Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia (KPPI). Lalu penghargaan Perempuan Indonesia Peduli Kearsipan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia. Berikutnya Career Woman Award oleh Yayasan Anugerah Prestasi Indonesia. Ida dilantik menjadi Menteri Ketenagakerjaan pada 23 Oktober 2019. Dia menjadi salah satu menteri perempuan di Kabinet Indonesia Maju.

 

(Bagus)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close