BIMATA.ID, Sukabumi– Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Sukabumi, Bambang Rudiansah meyakini selama masa kepengurusannya dapat mendokrak perekonomian petani.
Hal itu disampaikan Bambang seusai pelantikan dirinya berserta jajaran kepengurusan DPK HKTI di Hotel Augusta Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.
Sukabumi merupakan kabupaten terluas se-Jawa dan Bali. Apalagi potensi di sektor pertanian juga sangat melimpah, bahkan disadari atau tidak 60 persen dari jumlah penduduknya berprofesi sebagai petani.
“Maka dari itu, secara pribadi saya merasa yakin apabila kita mampu bekerja dan menjadi partner bagi para petani di Sukabumi, maka kesejahteraan petani pun akan lebih terjamin. Pun HKTI akan menjadi organisasi yang besar, diakui masyarakat serta bermanfaat bagi insan tani,” ujarnya.
Ada sejumlah progam yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 ini, mulai dari konsolidasi organisasi, pembenahan struktural yang belum selesai, pembinaan dan pengawalan kelompok tani.
“Selain itu membuat agen pupuk, membentuk UMKM-UMKM di desa, serta membuat festival hasil tani, UMKM unggulan serta hasil ternak,” paparnya.
Di sisi lain, HKTI akan melakukan pengawasan program dari Dinas Pertanian, seperti pengadaan pupuk, bibit serta pestisida untuk komoditas kedelai dan jagung.
“Jadi bukan hanya dari masa tanam hingga panen saja, tetapi akan mengawal sampai pemasaran hasil panen program tersebut,” tegasnya.
Dia mengajak agar bersama-sama agar mencontoh ketekunan petani dan ikut serta mewujudkan cita-cita bangsa yang menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
“Ingat, insan tani berhak mendapatkan pengairan yang baik bagi lahan pertanian mereka dan harus diperjuangkan kesejahteraannya bagi kedaulatan bangsa di bidang pangan. Tuntutan kita kedepan salah satunya, bagai mana HKTI dari tingkat kecamatan ataupun kabupaten mampu menjadi opteker bagi para petani,” tandasnya.
(Bagus)
