BIMATA.ID, Jakarta- Anggota Komisi XI DPR Fraksi Gerindra, Heri Gunawan berharap program Bantuan Sosial Tunai (BST) diperpanjang.
Saat ini pemerintah sedang menggulirkan program BST yang menjangkau 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia, termasuk Jabodetabek dengan besaran bantuan sebesar Rp 300 ribu/KPM selama empat bulan. Program ini, kata Heri, menjadi alternatif meningkatkan daya beli dan konsumsi masyarakat setelah keluar larangan mudik.
“Tahun ini pemerintah telah menggulirkan BST untuk empat bulan pertama (Januari-April). Jadi dengan memperpanjang BST ini akan jadi solusi atas rendahnya konsumsi atau daya beli masyarakat setelah pemerintah melarang mudik lebaran,” kata Heri.
Heri mendukung pemerintah memanfaatkan momentum Ramadhan dan Idul Fitri untuk menggenjot daya beli masyarakat dengan tetap mengucurkan stimulus BST. Harapannya, daya beli masyarakat tetap terjaga dan pada akhirnya akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Bila selama Ramadhan dan Idul Fitri tidak ada BST dikhawatirkan akan memperburuk kondisi ekonomi,” ujarnya.
Perlu diketahui, tradisi mudik yang menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan konsumsi masyarakat.Data Kementerian Perhubungan menyebutkan bahwa, jumlah pemudik dari Jabodetabek pada 2019 mencapai 3,4 juta orang dan uang yang tersedot ke daerah selama musim mudik 2019 diperkirakan mencapai Rp 10,3 triliun
“Jenis konsumsi yang cukup besar jelang mudik biasanya berupa pembelian motor, mobil, bahan makanan, pakaian, biaya transportasi, dan biaya komunikasi,” tutupnya.
(Bagus)