BIMATA.ID, Probolinggo — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo Moch Maskur Mengatakan, pada tahun ajaran baru 2020/2021 akan mulai dilakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan dibatasi 50 persen siswa yang bisa mengikuti PTM di sekolah Kota Probolinggo.
“Sesuai arahan dari Presiden dan Menteri Pendidikan, ditargetkan tahun ajaran baru telah dilakukan PTM. Namun, siswa dibatasi 50 persen. Tahun ajaran baru dimulai tanggal 12 Juli,” ujarnya, Jumat (23/04/2021).
Pembatasan 50 persen siswa membuat PTM tidak bisa diikuti semua siswa di waktu bersamaan. Nantinya, siswa masuk bergantian sebanyak 50 persen.
“Lalu evaluasi akan selalu dilakukan setiap bulan. Tujuannya, untuk memastikan apakah ada siswa yang terpapar Covid-19 atau tidak,” ujarnya.
Selain itu, evaluasi penerapan protokol kesehatan selama kegiatan PTM juga akan rutin dilakukan oleh Disdikbud. Harapannya, protokol kesehatan selalu dilakukan dengan ketat.
Saat ini, Disdikbud bersama Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB (DKP2KB) melakukan persiapan untuk PTM. Salah satunya adalah vaksinasi terhadap guru.
“Untuk Guru sekolah negeri sudah selesai vaksinasinya. Sedangkan untuk guru sekolah swasta saat ini masih proses. Diharapkan saat PTM dimulai, guru telah divaksin semua,” ujarnya.
[oz]