BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Faisol Riza menyampaikan, pihaknya belum memikirkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebab, tidak pantas jika melempar isu politik di tengah penanganan pandemi Covid-19.
“Terkait tentang isu Capres, saya kira semua partai sedang membicarakan hal itu hari ini. Tapi PKB belum fokus di sana (Pilpres 2024),” ujar Faisol, di Kantor DPP PKB, Rabu (0704/2021).
PKB sendiri akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada Kamis (08/04/2021) besok di Jakarta.
Faisol, yang merupakan Ketua Panitia acara Munas Alim Ulama dan Mukernas PKB tersebut menbantah, jika forum ini dilaksanakan karena untuk merespons pernyataan politik partai lain.
“Tidak, saya kira itu. Kalau agenda itu sudah lama dan jadwal ini juga sudah diputuskan cukup lama, memang kita mencari waktu untuk Presiden agar bisa membuka acara ini,” lanjut Faisol.
Meski begitu, Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) ini menyebut, acara besok akan hadir ‘kejutan’ terkait isu politik saat ini.
Namun, Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Timur (Jatim) II ini enggan mengungkapkan, hal apa yang akan dibahas dalam acara Munas Alim Ulama dan Mukernas PKB.
“Kita belum tahu kejutan-kejutan besok, karena masing-masing wilayah seperti DPW memiliki pikiran-pikiran yang barang kali bisa akan disampaikan DPP terkait perkembangan politik,” tandas Faisol.
Munas Alim Ulama dan Mukernas PKB bertujuan untuk mengonsolidasi isu-isu strategis kepartaian. Terutama menyiapkan ikhtiar PKB dalam menghadapi pemulihan ekonomi, kesehatan, dan sosial.
“PKB mengawal penuh kebijakan dan program Presiden Joko Widodo serta Pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan mengatasi pandemi,” jelas Faisol.
Para ulama yang diundang dalam Munas di antaranya adalah kiai-kiai Nahdlatul Ulama, serta tokoh-tokoh yang selama ini berkontribusi penuh ikut menjaga keutuhan bangsa dan negara. Forum itu didedikasikan untuk mereka, karena PKB lahir dari forum ulama.
“Tentu saja para ulama ini juga konsisten mengawal perjalanan demokrasi dan kebhinnekaan kita, yang dari hari ke hari tantangannya makin dinamis dan bervariasi. Apalagi dengan adanya peristiwa teror belakangan, maka alim ulamalah yang paling kita andalkan dalam membimbing umat,” tutur Faisol.
[MBN]
