Wakil Rakyat Dari Gerindra Sumbang Kandang Ayam untuk Yatim Piatu
BIMATA.ID, Lombok Timur — Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur, Muhammad Badran Achsyid dari Partai Gerindra memberikan sumbangan bangunan kandang ayam, pakan, beserta bibit ayam Yayasan Yatim Piatu Raudhatul Aitam Montong Agung, Desa Danger, Kecamatan Masbagik.
Sumbangan berupa usaha ternak ayam diberikan agar yayasan yatim piatu bisa mandiri. Sebab, selama ini yayasan yatim piatu hanya mendapat sumbangan yang sifatnya temporer. Hal itu diyakininya tidak bisa mengatasi permasalahan yang umumnya dialami oleh pihak yayasan, misalnya mencari donatur.
Selama ini santunan anak yatim bersifat temporer. Usaha kandang ayam ini tujuan saya, agar yayasan bisa mandiri dan ada usaha tetap yang dikelolanya. Sehingga santunan yatim piatu tetap berkesinambungan, entah itu nanti hasil usahanya disumbangkan seminggu sekali atau sebulan sekali, tergantung pengelola yayasan,” kata Badran, Selasa (2/3/2021) di kediamannya di Masbagik.
Kata Badran, usaha ini bertujuan untuk meringankan biaya pendidikan yatim piatu melalui pihak yayasan. Nantinya, hasil usaha ternak ayam petelur ini akan disumbangkan kepada keluarga yatim piatu berupa uang untuk biaya pendidikan mereka.
“Sehingga mereka bisa menikmati pendidikan yang layak, seperti teman-temannya yang lain,” kata Badran.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, usaha kandang ayam yang diberikan kepada Yayasan Raudhatul Aitam ini merupakan pilot project. Sumber dana berasal dari anggaran pokok pikiran (pokir-nya), senilai sekitar Rp 300 juta. Dan kandang rampung dibangun akhir tahun 2020 lalu.
“Saat ini kandang sudah mulai beroperasi,” imbuhnya.
Masih kata Badran, sumbangan serupa akan diberikan kepada yayasan yatim piatu lainnya. Namun bisa juga berbentuk usaha yang lain. Asalkan jenis usahanya berkesinambungan, jelas pengelola dan jenis pengelolaannya.
“Ini sudah niatan saya. Selain bisa membantu, semoga sumbangan ini juga tercatat sebagai amal jariah saya di Sisi-Nya,” harapnya.
Sementara Sekretaris Yayasan Raudhatul Aitam, Junaidi mengaku sangat beryukur dengan sumbngan berupa bangunan kandang ayam, pakan, dan seribu bibit ayam yang diberikan. Hal ini diyakini akan berdampak positif terhadap yayasan. Sebab selama ini yayasan hanya mengelola sumbangan dari dana swadaya. Akibatnya, yayasan tidak bisa maksimal memberikan sumbangan kepada yatim piatu.
“Sebelumnya yayasan hanya bisa memberikan sumbangan dua kali setahun, yakni menjelang Idul Fitri dan Maulid Nabi. Tapi kalau usaha ini berkembang, yayasan targetkan akan memberikan sumbangan per triwulan,” pungkasnya.
Hingga saat ini, lanjut Junaidi, yayasannya belum menyalurkan sumbangan perdana dari hasil usaha ternak ayam ini. Sebab, ia masih menunggu ayam bertelur untuk selanjutnya dijual. Nantinya, hasil usaha akan dibagi menjadi tiga, yakni untuk membeli bibit ayam masa depan, pakan, dan tentunya sumbangan untuk yatim piatu.
”Kami berharap usaha ini akan terus berkembang agar bisa membantu lebih banyak anak yatim piatu, guna meringankan biaya pendidikan mereka,” pungkasnya.
(RILIS/USman)