BIMATA.ID, Jakarta– Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan peruntukan lahan untuk Taman Pemakaman Umum (TPU) Rorotan telah diperhitungkan secara bertahap agar tidak akan mengganggu persawahan di daerah tersebut.
Diketahui, luas areal lahan sebesar 8.000 meter persegi di Rorotan telah dimanfaatkan Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk menampung kurang lebih 1.500 petak makam jenazah pasien Covid-19.
“Insya Allah tidak mengganggu peruntukannya yang lain, termasuk untuk lahan pertanian, perkebunan dan sebagainya,” kata Riza.
Adapun luas lahan pertanian di Rorotan, Cilincing, Jakarta saat ini tersisa seluas kurang lebih 319 hektare yang memiliki varietas padi unggulan antara lain Ciherang, Impari 30, dan Situ Bagendit.
Produktivitas lahan tersebut sangat bergantung pada debit air dan kontur tanah karena sistem yang digunakan oleh para petani binaan Pemerintah Kota Jakarta Utara masih bergantung pada sistem tani tadah hujan.
Kendati demikian, menurut Pengurus Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rorotan Sirojudin Abas, dari satu hektare lahan bisa menghasilkan kurang lebih 6,5 ton gabah siap giling.
Senada dengan itu, Riza mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang memiliki sejumlah lahan produktif untuk pertanian dan perkebunan, yang tentu diharapkan bisa membantu program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.
“Sekalipun di Jakarta ada banyak gedung pencakar tanah, tapi kami tetap memperhatikan, peduli pertanian, kebun, buah-buahan,” kata Riza.
(Bagus)