Studi Ungkap Kaitan Kebiasaan Minum Kopi Dengan Risiko Masalah Jantung
BIMATA.ID, Jakarta- Mengonsumsi kopi sebanyak enam cangkir atau lebih sehari dalam jangka panjang dapat meningkatkan jumlah lipid (lemak) dalam darah secara signifikan, yang meningkatkan munculnya risiko penyakit kardiovaskular (CVD).
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang peneliti dari Australian Centre for Precision Health di University of South Australia, Professor Elina Hypponen.
“Memang ada banyak perdebatan tentang pro dan kontra kopi, tapi meski tampaknya kita sudah melewati batas, penting untuk memahami sepenuhnya bagaimana salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi seperti kopi dapat memengaruhi kesehatan kita,” ungkap Profesor Hypponen yang dilansir dari Healthshots.
Dalam penelitian, ia melihat hubungan genetik dan fenotipik antara asupan kopi dan kolesterol lemak dalam darah. Selain itu, ia juga menemukan bukti kausal bahwa kebiasaan mengonsumsi kopi berkontribusi meningkatkan risiko penyakit jantung.
“Kadar lemak darah yang tinggi adalah faktor risiko penyakit jantung, dan yang menarik, karena biji kopi mengandung senyawa peningkat kolesterol (kafestol) yang sangat kuat, menjadi penting untuk memeriksanya bersama,” paparnya.
Implikasi dari studi tersebut dianggap sangat berpotensi menjangkau penelitian yang luas. Menurutnya, sangat penting bagi orang dengan kolesterol tinggi atau yang khawatir terkena penyakit jantung untuk berhati-hati memilih jenis kopi yang diminum.
“Semakin banyak Anda minum kopi, semakin meningkatkan lipid darah Anda, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung yang lebih besar,” ungkapnya.
Profesor Hypponen mengatakan, selalu bijaksana untuk memilih kopi yang disaring, dan berhati-hatilah terhadap kebiasaan minum yang berlebihan, terutama ketika berhubungan dengan mengkonsumsi kopi.
“Riset kami menunjukkan, minum kopi secara berlebihan jelas tidak baik untuk kesehatan jantung,” Profesor Hypponen menyimpulkan.
FID