BIMATA.ID, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat kubu Moeldoko, Jhoni Allen Marbun mengatakan, kesetiaan seorang kader harusnya kepada istitusi bukan seseorang.
Jhoni yang melawan keputusan pemecatan atas dirinya itu menolak untuk tunduk kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal ini dikatakan setelah Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat mengucap sumpah setia terhadap AHY.
“Saya orang yang punya prinsip, kesetiaan itu kepada institusi, bukan kepada orang,” katanya, di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (16/03/2021).
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) ini menyebut, perjuangan nilai-nilai pendirian Partai Demokrat harus juga ditanamkan oleh semua kader.
“Kesetiaan itu kepada Partai Demokrat dalam konteks memperjuangkan nilai-nilai pendirian Demokrat. Di mana sembilan unsur untuk mengatakan salah satunya demokratis, humanis, terbuka siapa saja boleh masuk,” pungkasnya.
Jhoni mempertanyakan saat AHY keluar dari militer dan bergabung ke Partai Demokrat tidak dipermasalahkan. Lalu, kenapa ada orang lain ingin bergabung ke Partai Demokrat yang dipimpin oleh Moeldoko malah dikritisi.
“AHY dulu dia di mana? Militer. Dia kan dulu di militer. Jadi Ketua Umum, enggak ada masalah. Kenapa orang lain dipermasalahkan?,” ujarnya.
Sebelumnya, Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat mengucapkan ikrar untuk setia terhadap Ketua Umum mereka, yakni AHY pada Senin (15/03/2021). Pengucapan ikrar ini dipimpin oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas di Gedung Nusantara DPR RI.
Setidaknya sebanyak 54 Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat membacakan ikrar tersebut. Tidak ada Jhoni Allen Marbun yang sampai saat ini masih tercatat sebagai Anggota Komisi V DPR RI lantaran belum di pergantian antar waktu (PAW) oleh Partai Demokrat.
[MBN]