Regional

Sebanyak 8.000 Guru di Kota Bogor Batal Lakukan Vaksinasi Covid-19

BIMATA.ID, Bogor — Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi mengatakan, akan memberikan jatah vaksin Covid-19 untuk sejumlah guru dan tenaga pengajar dalam program vaksinasi tahap kedua pada pekan depan, tepatnya pada 9 Maret 2021.

Guru dan tenaga pengajar di Kota Bogor sudah masuk dalam daftar vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang dijadwalkan pada Kamis (4/3) hanya saja, setelah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor terkait vaksinasi guru dan tenaga pengajar, pelaksananya dijadwal ulang menjadi pekan depan.

“Jadi untuk guru dan tenaga pengajar nanti di tanggal 9,” ujar Hanafi saat ditemui di kawasan Bogor Timur, Kota Bogor, Rabu (03/03/2021).

Pemberian vaksin tersebut, dikatakan Hanafi, juga diberikan kepada tenaga honorer. Termasuk para tenaga pengajar yang sudah pensiun yang sudah didaftarkan terlebih dahulu oleh Disdik Kota Bogor.

“Tidak hanya yang berstatus PNS, termasuk honorer di dalamnya yang kita daftarkan. Juga yang sudah pensiun, jadi misal sudah kita daftarkan kemarin, hari ini pensiun, bisa (divaksin),” kata Hanafi.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno menjelaskan, pada vaksinasi tahap kedua di Kota Bogor menyasar 34.785 orang, sekitar 8.000 diantaranya merupakan guru dan tenaga pengajar.

“Dari data yang masih berjalan, jumlah tenaga pendidik dari Dinas Pendidikan, Kantor Cabang Dinas (KCD) wilayah Kota Bogor, dan Madrasah, sebanyak 8.594 orang,” katanya.

Retno menambahkan, terdapat 12 kategori yang menerima diantaranya TNI, Polri, aparatur sipil negara (ASN), non-ASN di Pemkot Bogor, DPRD, guru, tokoh agama, pedagang, pelaku wisata, hingga wartawan.

Sementara itu, jumlah dosis yang diterima Kota Bogor sendiri yakni sebanyak 7.730 vial yang berisi 69.570 dosis vaksin Covid-19 Bio Farma.

“Untuk satu vial itu berisi 5 ml yang bisa digunakan untuk 9 orang (1 orang 0,5 ml). Jadi, kalau kami hitung dari 7.730 vial jika dikali 9 menjadi 69.570 dosis atau untuk 34.785 orang (2 kali vaksin),” tukasnya.

[oz]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close