Bimata

Polres Bone Tetapkan 16 Tersangka Kematian Mahasiswa IAIN Bone

BIMATA.ID, BONE — Kasus kekerasan secara bersama-sama yang dilakukan oleh panitia pelaksana Pendidikan Dasar (Diksar) Mapala IAIN Bone mengakibatkan Hilangnya Nyawa Irsan Amir(19) seorang peserta Diksar yang juga merupakan Mahasiswa IAIN Bone.

Pihak kepolisian Resort (Polres) Bone Resmi menetapkan 16 tersangka setelah melakukan penyelidikan dan gelar perkara, 16 tersangka tersebut masing-masing atas nama SY, FA, SA, TA,AR,SU,AS,AZ,FI,SA,RA,KA,SA,NA,HA,DAN YU, ke semua tersangka tersebut merupakan Panitia Pelaksana pada Kegiatan Diksar Mapala. Kamis 18 Maret 2021.

Kasat Reskrim Polres Bone Ajun Komisaris Polisi Ardy Yusuf menyampaikan, sebelumnya ada 5 tersangka yang telah ditetapkan, namun setelah melakukan pengembangan kasus dan gelar perkara, pihak kepolisian menetapkan kembali  11 tersangka lain.

“Untuk kasus meninggalnya Irsan atas dugaan penganiayaan secara bersama-sama oleh pelaksanaan Diksar Mapala, kemarin sudah ada 5 tersangka dari hasil pengembangan ada 11 kembali ditetapkan tersangka jadi semuanya 16 tersangka dari hampir 30 yang kita periksa,” kata Ardi Yusuf.

Ardy Yusuf menambahkan, kasus yang menghilangkan nyawa Irsan akan terus bergulir dan akan terus melakukan pemeriksaan.

“Ancaman hukuman 5 Tahun penjara, kita belum bisa menentukan apakah masih ada tersangka lain, namun kita terus melakukan pemeriksaan dan pengembangan,” Jelas Ardy

Sebelumnya, Pihak Keluarga Irsan Resmi Melaporkan Kejadian tersebut pada Selasa 16 Maret Kemarin di Polres Bone untuk dilakukan Pemeriksaan atas keganjilan yang menghilangkan Nyawa Irsan.

Irma mengatakan Adiknya meminta ijin ke orang tuanya untuk mengikuti pelatihan selama 8 hari, sepulang dirumah pada tanggal 12 maret kata irma, dirinya melihat adiknya dengan kondisi banyak luka memar di sekujur tubuhnya.

“Saat pulang di rumah pada Malam Sabtu, saya melihat adik saya banyak luka memar, selama 2 hari di rumah dia ndak pernah keluar karena gak bisa gerak, pada senin pagi dia dibawa ke Rumah sakit M Yasin karna saya melihat pengerasan pada bagian perutnya, tidak lama di rumah sakit sekitar jam 11 siang adik saya meninggal,” kata Irma.

Sahar

Exit mobile version