BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Bukhori menyampaikan keprihatinan terkait perstiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Ia meminta, agar setiap pihak untuk tidak mengaitkan insiden teror bom itu dengan agama manapun.
“Saya mengutuk setiap pihak yang terlibat dalam aksi ini. Saya tegaskan, teror ini tidak ada hubungannya dengan ajaran agama tertentu, terutama Islam. Terorisme adalah musuh semua agama,” ungkap Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa tengah (Jateng) I ini.
Bukhori menyerukan, agar setiap pihak tidak menaruh sangka pada umat agama lain. Sehingga, tidak memperkeruh suasana dan tidak terjebak dalam rencana jahat pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab di balik insiden tersebut.
Pasalnya, Bukhori mencurigai teror bom itu sebagai bagian dari agenda setting untuk merusak kerukunan antar umat beragama yang selama ini sudah dibangun. Ia juga menduga ada motif lain dari serangan bom tersebut, yakni untuk menciptakan citra negatif bagi agama maupun pemeluk agama tertentu.
“Ada pihak-pihak yang tidak menghendaki adanya kerukunan antar dan intra umat beragama. Sementara di sisi lain, mereka tidak senang dengan sumbangsih positif agama yang memiliki dampak multidimensional bagi penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara selama ini,” kata Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini.
[MBN]