BIMATA.ID, Jakarta — Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Argo Yuwono menyampaikan bahwa terduga dua pelaku bom bunuh diri di depan halaman Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, adalah pasangan suami dan istri Keduanya diketahui belum lama menikah.
“Betul, pelaku pasangan suami-istri, baru menikah enam bulan,” katanya, Senin (29/03/2021).
Dijelaskan Argo, proses identifikasi kedua terduga pelaku sudah rampung. Pria yang terekam CCTV saat mengendarai motor berplat nomor DD 5984 MD diketahui berinisial L. Sedangkan istrinya yang dibonceng berinisial YSF.
“Pelaku ini pekerjaannya karyawan swasta. Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelaku lainnya,” ujar Argo.
Dia mengatakan, sejumlah tempat juga sudah digeledah oleh Densus 88 Antiteror Polri untuk mencari bukti lainnya, salah satunya rumah pelaku. Dipastikannya, seluruh pihak yang terlibat akan ditindak.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan jaringan teroris pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar adalah Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Dia menyebut, pelaku merupakan seorang laki-laki dan perempuan. Sigit menuturkan, pelaku juga terlibat dalam aksi bom bunuh diri salah satu gereja di luar negeri beberapa tahun lalu.
“Pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina,” kata Sigit dalam keterangan resminya, Minggu (28/3) malam.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar terjadi kemarin, pukul 10.20 WITA. Sebanyak 19 orang mengalami luka berat hingga ringan akibat ledakan bom tersebut.
[oz]