Nadiem Tegaskan Tak Akan Hapus Mata Pelajaran Agama
BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memastikan tak mempunyai rencana menghapus mata pelajaran agama dari kurikulum pendidikan.
Hal tersebut disampaikan Nadiem ketika menanggapi frasa agama yang tidak ada dalam peta jalan pendidikan 2020-2025 yang sudah di susun Kemendikbud.
“Itu enggak pernah ada rencana itu dan tidak pernah akan kita menghilangkan pengajaran agama dalam kurikulum kita. Jadi tak usah khawatir lagi,” kata Nadiem dalam raker dengan Komisi X DPR, Rabu (10/3).
Nadiem menjelaskan, Kemendikbud secara terbuka menerima saran terkait frasa agama dimasukkan ke dalam peta jalan pendidikan.
“Dan kalau misalnya dari aspirasi masyarakat, bahwa kata agama itu yang penting dalam frasa itu, ya kita silakan masuk di dalam peta jalan, jadi enggak masalah” lanjut Nadiem.
Nadiem juga menegaskan bahwa agama dan Pancasila merupakan hal esensial bagi pendidikan Indonesia. Hal tersebut menjadi alasan tidak dihilangkannya mata pelajaran agama.
“Agama dan Pancasila itu bukan hanya penting, tapi esensial bagi pendidikan bangsa kita. Peta jalan pendidikan pun dirancang dengan ekosistem pendidikan yang menghasilkan anak-anak Indonesia beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,” tegas Nadiem.
Nadiem memastikan akan mengikuti masukan yang ada dan memasukkan frasa agama. Nadiem berharap tak ada pihak yang panik terkait tak adanya frasa agama dan menciptakan polemik.
“Jadi enggak perlu panik, enggak perlu menciptakan polemik, kita terbuka dan enggak ada, kita kira dengan menyebut beriman bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, malah itu satu level lebih tinggi lagi dari esensi keagamaan,” kata Nadiem.
“Tapi ternyata frasa agama penting untuk beberapa unsur masyarakat. Yaudah tak apa, kita masukin lagi. Jadi tak ada masalah case close ya mengenai ini. Dan tidak akan ada penghilangan pembelajaran agama,” tutup Nadiem.