BeritaUmum

Mendag Jelaskan Wacana Impor Beras Takakan Hancurkan Petani

BIMATA.ID, Jakarta — Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi menjelaskan impor beras dikeluarkan untuk berjaga-jaga karena stok beras Bulog sudah mulai menipis Saat ini stok beras ada 800 ribu ton, 300 ribu di antaranya hasil impor pada 2018 yang mutunya sudah menurun.

Dia menjamin impor beras tak akan menghancurkan petani Indonesia apalagi memang belum ada impor beras.

“Saya jamin tidak ada impor beras ketika panen raya dan hari ini tidak ada beras impor yang menghancurkan petani apalagi memang belum ada impor. Kekhawatiran kita hanya karena Bulog saat ini sangat menipis, stoknya seperti bisa dihitung hanya mungkin tidak capai 500 ribu” ujar Lutfi, Senin (22/03/2021).

Ia mengakui Bulog perlu cadangan beras mencapai 1 juta ton untuk melakukan operasi pasar dengan kuota 80 ribu ton per bulan.

Sementara daya serap Bulog tengah menurun, di mana serapan baru sekitar 85 ribu ton gabah sejak Januari 2021.

“Ini kita bicara iron stock. Kalau sudah memenuhi tidak akan ada impor. Saya bukannya menakut-nakuti. Koefisiennya banyak sekali, kalau ada apa-apa bapak dan ibu menyalahkan saya,” pungkasnya.

[oz]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close