PolitikRegional

Gerindra Tolak ‘Alih Fungsi’ Pelabuhan Lok Tuan

BIMATA.ID, BONTANG — Penolakan Pelabuhan Lok Tuan dimanfaatkan untuk bongkar muat batu bara juga disuarakan dari Fraksi Gerindra di DPRD Bontang.

Ketua Fraksi Gabungan Gerindra – Berkarya, Sutarmin meminta pemerintah menolak rencana Pelabuhan Lok Tuan sebagai terminal muat batu bara.

Anggota dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bontang Utara ini menjelaskan, imbas apabila rencana itu diloloskan akan berdampak bagi kesehatan masyarakat di sana.

“Bisa merusak jalan umum serta polusi debu batu bara berpotensi mengganggu pernapasan masyarakat sekitar,” ujar Sutarmin

Menurutnya, aktivitas batu bara di Pelabuhan Lok Tuan akan menganggu kenyamanan pelayaran umum. Kapal penumpang tentu khawatir jika lalu lintas mereka disesaki dengan kapal tongkang batu bara.

“Namanya pelni tidak akan berani masuk, karena menghitung resiko,” tuturnya.

Dia menyarankan, agar investasi diarahkan ke Bontang Lestari. Sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk industri lebih tepat di Bontang Lestari (Bonles). “Sebaiknya di sana, di Bontang Lestari,” ucapnya.

Pun jalur di daerah Bontang bagian Selatan itu terbilang besar dan banyak lahan kosong yang bisa dibangun. Sementara Lok Tuan padat penduduk, dan ramai jalur lalu lintas kendaraan umum.

Menurutnya, apabila ingin berinvestasi sangat diperkenankan, namun tidak beresiko untuk masyarakat.

Perusahaan tambang yang ingin  berinvestasi perlu membuat infrastruktur pelabuhan sendiri, bukan menumpang milik pemerintah. “Harus mampu membuat infrastruktur sendiri, kalau bisa ya jangan menimbulkan dampak lingkungan,” terangnya.

Diakhir, Sutarmin mengaku, pendapat ini masih bersifat sendiri bukan pernyataan politik dari fraksi yang dipimpinnya.  “Kalau internal Fraksi belum rapat sih. Tapi ini pendapat pribadi saya,” pungkasnya.

Riis/Usman

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close