BeritaHeadlinePolitik

Gerindra Telusuri Isu Keterlibatan Kader di KLB Demokrat

BIMATA.ID, Jakarta – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tengah menelusuri isu keterlibatan kader mereka dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang diklaim sepihak. Jika ditemukan adanya kader Partai Gerindra yang terlibat, maka akan segera memecat kader tersebut.

Isu itu berawal dari adanya informasi tentang seorang politisi yang viral lantaran fotonya saat mengikuti KLB Partai Demokrat tersebar di media sosial (medsos). Politisi ini sempat mendaftar sebagai bakal calon (Balon) Bupati dari Partai Gerindra.

“Jika benar terbukti informasi tersebut, maka yang bersangkutan secara otomatis akan kehilangan keanggotaan Gerindranya. Jadi, kami tak perlu melakukan persidangan secara khusus, cukup melakukan langkah administrasi,” ucap Ketua Mahkamah Partai Gerindra, Habiburokhman, Jumat (12/03/2021).

Penelusuran tersebut berdasarkan Undang-Undang (UU) Partai Politik bahwa anggota partai politik (parpol) dapat dipecat jika kedapatan menjadi anggota parpol lain.

“Dasar hukum yang kami jadikan rujukan adalah Pasal 16 Ayat (1) Huruf c UU Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik yang mengatur anggota partai politik kehilangan keanggotaan apabila menjadi anggota partai politik lain,” jelas Habiburokhman.

Sementara, Wakil Ketua Mahkamah Partai Gerindra, Wihadi Wiyanto menyebut, saat ini belum ada kader yang terlibat KLB Partai Demokrat. Ia juga mengungkapkan, ada perbedaan antara anggota partai biasa dengan kader Partai Gerindra.

“Informasi sementara yang kami dapat, tidak ada kader kami yang terlibat KLB Partai Demokrat. Kami berharap, publik juga memahami perbedaan antara anggota partai biasa dengan kader,” ungkap Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) ini.

“Untuk menjadi kader, anggota partai harus mengikuti pendidikan berjenjang atau pengkaderan. Kalau sekedar jadi anggota memang banyak politisi yang punya KTA sekedar untuk menjadi Caleg, tapi untuk menjadi kader harus digembleng di Lembah Hambalang,” pungkas Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Timur (Jatim) IX ini.

[MBN]

Tags

Related Articles

Bimata
Close