BIMATA.ID, JAKARTA — Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Haerul Saleh mendukung keputusan pemerintah yang mengizinkan masyarakat untuk mudik Lebaran tahun 2021 ini.
Menurutnya, penanganan pandemi tahun ini sudah jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu, apalagi teknologi tes antigen untuk mendeteksi COVID-19 yang belum ada tahun lalu.
“Kelebihan tahun 2021 dibanding tahun 2020 ada dua yaitu, kita punya teknologi antigen yang melimpah untuk pengetesan di jalan. Dulu kan tidak ada, PCR juga melimpah,” kata Anggota Komisi XI DPR RI Dapil Sulawesi Tenggara ini.
Di samping itu, Haerul Saleh juga mempertimbangkan faktor vaksinasi COVID-19 yang mulai digencarkan.
“Vaksinasi sudah gencar hingga berjuta-juta orang sudah divaksin. Dua peristiwa ini tidak terjadi di 2020,” imbuhnya.
Berbekal alasan tersebut, Haerul Saleh tidak mempermasalahkan masyarakat untuk mudik pada Lebaran tahun ini, asalkan mereka tetap harus menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak.
“Jadi saya tidak masalah silaturahmi mudik dibolehkan asal saat ketemu di kampung dan di perjalanan hindari potensi penularan dengan disiplin protokol kesehatan. Pada dasarnya apapun sekarang boleh asal 3M,” pungkasnya
Menurut Polistisi Partai Gerindra ini, jika mudik lebaran itu adalah kebutuhan buat semua kalangan yang berada di perantauan. Selain itu, mudik lebaran adalah tradisi masyarakat Indonesia sejak dahulu kala.
“Paling utama dari mudik lebaran itu adalah kesempatan masyarakat untuk bersilaturahmi dengan sanak keluarga,” ujarnya kepada Telisik.id, Rabu (24/3/2021).
Haerul Saleh menegaskan, sudah menjadi tugas pemerintah untuk meminimalisir kemungkinan terjadi penyebaran COVID-19 yaitu, dengan memperketat prokes COVID-19 pada titik yang memiliki potensi penyebaran yang tinggi.
“Misalnya di bandara, pelabuhan stasiun, serta pada tempat pelaksanaan ibadah,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyatakan bahwa pemerintah tidak akan menerapkan larangan mudik Lebaran 2021.
Kendati demikian, Menhub Budi Karya menekankan bahwa pihaknya akan membuat mekanisme protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan virus COVID-19.
RILIS/USman