Bimata

Di Desa Pandak Banyumas, Novita Wijayanti Ajak Masyarakat Pedomani Empat Pilar Kebangsaan

BIMATA.ID, Banyumas — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Hj Novita Wijayanti kembali mengajak masyarakat untuk mempedoamani empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari- hari.

Hal itu dia sampaikan politisi cantik Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini saat menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Desa Pandak, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Rabu, 10 Maret 2021.

“Keanekaragaman yang ada dalam negara Indonesia ini sangatlah beragam. Yang sering terjadi di Indonesia adalah kefanatikan yang tidak disertai dengan adanya rasa saling menghormati antar perbedaan,” kata Pimpinan BURT DPR RI ini.

Olehnya itu dia meminta untuk tidak selalu merasa benar dan yang lain salah. Merasa dirinya baik, dan yang lain buruk. Dan yang membuat perpecahan adalah di antara perbedaan ini tidak ada saling tenggang rasa dan menjadikan perbedaan ini menjadi suatu kekayaan yang dimiliki bangsa. 

“Dalam Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa negara menjamin kemerdekaan berserikat dan berkumpul. Janganlah kepentingan golongan menjadikan suatu penyebab dari perpecahan,”ajaknya

Novita Wijayanti sebagai wakil rakyat memberikan nasehat supaya masyarakat menyikapinya dengan dewasa dan arif. Sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai 4 Pilar Kebangsaan, harus diterapkan.  Saling menghargai adanya perbedaan di bangsa ini. Kemajemukan suku, bahasa, agama, serta adat istiadat, tidak menjadikan perpecahan. Hidup dalam kerukunan menjaga persatuan. 

Dalam akhir sosialisasinya, Novita tak lupa untuk selalu mengingatkan agar nilai yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan bhinneka tunggal ika selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

“Perbedaan pilihan dan  pandangan politik diperbolehkan, tetapi sikap saling mengasihi harus kita ciptakan dan kembangkan di sekitar kita, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun di antara tetangga. Bahkan di lingkungan yang lebih besar di dalam berbangsa dan bernegara ini adalah mutlak dilaksanakan dalam rangka menjaga kerukunan dalam keberagaman, “pungkasnya.

ITOK/USMAN

Exit mobile version