BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Andre Rosiade, memfasilitasi pertemuan 5 Kepala Daerah di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Thohir, di Kantor Kementerian BUMN RI, Jakarta, Selasa (30/03/2021).
Selain Andre, hadir dalam pertemuan tersebut, yakni Wali Kota Sawahlunto, Wali Kota Padang Panjang, Wakil Bupati Tanah Datar, Bupati Pesisir Selatan, dan Wali Kota Bukittinggi.
“Alhamdulillah, hari ini saya bersama 5 Kepala Daerah di Sumatera Barat telah bertemu Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam rangka membahas percepatan pembangunan di Sumatera Barat,” kata Andre, dalam keterangan tertulis, Selasa (30/03/2021).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Sumbar ini menjelaskan, dalam pertemuan itu dibahas kerja sama antara Kementerian BUMN RI dengan Kepala Daerah, baik kerja sama pemanfaatan lahan BUMN maupun kerja sama lainnya. Antara lain kejelasan aset PT Bukit Asam untuk pengembangan Kota Sawahlunto dan pemanfaatan aset PT KAI untuk museum kereta api Kota Padang Panjang.
Tidak hanya itu, ada juga pemanfaatan tanah PT KAI untuk gedung parkir, gedung serbaguna, dan masjid raya di Kota Bukittinggi. Lalu persiapan kota bisnis baru dan pengembangan pariwisata di Kabupaten Tanah Datar, hingga aktivasi kawasan ekonomi khusus wisata mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan.
“Pada intinya Pak Menteri menyambut baik kedatangan kami. Beliau siap kolaborasi bersama semua stakeholder untuk mempercepat pembangunan di Sumbar,” tandas Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Sumbar I ini.
Sementara, Menteri BUMN RI, Erick Thohir, siap untuk membantu program-program percepatan pembangunan daerah di Provinsi Sumbar. Sehingga, pemerataan pembangunan yang direncanakan Presiden RI, Joko Widodo bisa terealisasi dengan baik dan berdampak pada kesejahteraan rakyat.
“Insyaallah kami sangat berkomitmen untuk membantu percepatan pembangunan di Indonesia khususnya di Sumatera Barat, seperti apa yang disampaikan terkait permasalahan-permasalahan yang Bapak-bapak sampaikan,” ujar Erick.
[MBN]