Bimata

Wagub DKI Sebut Banjir di Pejaten Timur Kiriman dari Katulampa

BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria alias Ariza menuturkan, banjir yang melanda kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, disebabkan oleh banjir kiriman dari daerah hulu DKI Jakarta.

“Yang ada di Pejaten Timur itu kan adanya banjir disebabkan karena aliran air yang datang dari Katulampa, yang dari daerah lain,” tutur Ariza, Senin (08/02/2021).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi DKI Jakarta ini menguraikan, akibat kiriman air yang berlebihan maka terjadi peningkatan muka air, sehingga meluap ke pinggiran sungai yang terdapat di daerah rendah.

Dirinya menyampaikan, DKI Jakarta sebagian besar merupakan daerah rendah dibandingkan dengan daerah-daerah penyangga lainnya, seperti Kota Depok, serta Kota dan Kabupaten Bogor. Oleh karena itu, air sungai yang melintasi Jakarta seringkali meluap dan menggenang.

“Sehingga memang ada daerah-daerah yang kebetulan dialiri sungai, terjadi luapan sehingga tergenang,” urai Ariza.

Mantan Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi DKI Jakarta ini juga menyatakan, perbedaan antara banjir kiriman dan banjir akibat hujan lokal adalah kecepatan penanganannya.

Pasalnya, banjir karena hujan lokal bisa diatasi dalam waktu tiga jam saja karena penanganannya berbeda dengan banjir karena luapan sungai.

“Kalau yang di pinggir sungai itu beda ya, itu memang perlu penanganan lebih komprehensif, lahannya harus dibebaskan, harus dibuat tanggul, harus dibuat sheet pile-nya, dan sebagainya,” ucap Ariza.

Diketahui, banjir menggenangi permukiman warga di kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, yang merupakan imbas meluapnya air dari Sungai Ciliwung, Senin (08/02/2021). Setidaknya, ada 13 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 40 orang dievakuasi akibat banjir tersebut.

[MBN]

Exit mobile version