Regional

Terancam Ditutup 20 Perguruan Tinggi Swasta di Jateng

BIMATA.ID, Semarang — Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah VI Jawa Tengah  (Jateng), Zainuri, membenarkan adanya 20 kampus di Jateng yang terancam ditutup Ke 20 kampus itu terancam ditutup karena tidak memenuhi syarat-syarat sebagai kampus yang sehat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Meski demikian, ia enggan menyebutkan kampus-kampus mana saja yang terancam ditutup pada tahun ini.

“Secara etika kami tidak boleh menyebutkan nama-nama kampusnya. Tapi, itu kampus tersebar di berbagai daerah di Jateng,” ujar Zainuri, Selasa (16/2/2021).

Zainuri mengatakan 20 kampus itu terancam ditutup bukan karena dampak pandemi Covid-19. Kampus tersebut terancam ditutup karena tidak memenuhi persyaratan sebagai kampus yang sehat atau tidak bisa menggelar kegiatan perkuliahan dengan baik maupun menciptakan lulusan yang berkompeten.

Pihak LL Dikti Wilayah VI, lanjut Zainuri, telah melakukan evaluasi terhadap 20 kampus itu sejak 2018 lalu.

“Ada 8-9 indikator yang membuat kampus dinyatakan tidak sehat. Dari 20 kampus itu, ada 4 yang sudah kami usulkan [tutup], sekarang yang lagi proses ada 13 kampus,” imbuhnya.

Zainuri menjelaskan indikator kampus dinyatakan tidak sehat itu antara lain dari jumlah mahasiswa, lulusan yang berkompetensi, staf pengajar yang memenuhi syarat, sarana dan prasarana kampus yang menunjang kegiatan perkuliahan, dan kurikulum perkuliahan. Selain itu juga kondisi keuangan yang bisa menunjang kebutuhan pembelajaran, dan pengembangan karir mahasiswa dan staf pengajarnya.

“Dari indikator-indikator itu, kita lakukan evaluasi. Kalau tidak memenuhi syarat ya kita usulkan tutup,” tegas Zainuri.

[oz]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close