BIMATA.ID, Cilegon – Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Kota Cilegon, Banten, Eka W Dahlan angkat bicara perihal pernyataan Ratu Ati Marliati yang mengatakan di sejumlah media bahwa Pemuda Pancasila telah melakukan pendekatan atau mendatangi sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kelurahan saat yang bersangkutan masih menjabat Wakil Walikota Cilegon.
“Dari berita yang berkembang di beberapa media, Ibu Ati mengatakan Pemuda Pancasila mendatangi beberapa kelurahan dan dinas, tidak benar itu! dapat informasi dari mana Ibu Ati? Ada juga orang-orang kelurahan yang mendatangi kita. Kita agak kaget ketika dibilang tidak beretika,” tegas Eka W Dahlan, dalam keterangan pers, Senin (08/02/2021)
Eka pun meminta jika ada anggota Pemuda Pancasila yang mendatangi OPD maupun kelurahan dengan maksud dan tujuan tertentu, untuk segera dilaporkan ke pihaknya.
“Jangan keluarkan statement yang belum jelas kebenarannya. Kalau ada, laporkan ke kami, akan kami tindaklanjuti. Jangan ribut di media, maksudnya apa? Kayanya gerah amat sama PP. Sudah lah, Ibu Ati legowo. Kita kan ga pernah ngurusin dia juga. Jangan bikin kisruh, bikin gaduh!” ujar Eka.
Di dalam organisasi Pemuda Pancasila, Eka menambahkan, pihaknya selalu bergerak secara terorganisir dan memegang teguh prinsip satu Komando.
“Kita bergerak kalau ada instruksi Pimpinan, tetap memegang prinsip satu komando. Jadi yang dimaksud Ibu Ati PP yang mana?” tutur Eka.
Selain itu, perihal rotasi jabatan di Pemerintahan Kota Cilegon yang nanti akan dipimpin oleh Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta, Eka menegaskan, Pemuda Pancasila Kota Cilegon tidak akan mengintervensi pasangan tersebut.
“Perihal itu kita gak akan ikut campur, itu adalah wewenang penuh Pak Heldy dan Pak Sanuji. Kita serahkan sepenuhnya, karena masyarakat itu sudah percaya sama Walikota dan Wakil Walikota terpilih,” pungkas Eka.