Bimata

Madu Jadi Andalan Peternak di Jateng Selama Pandemi

BIMATA.ID, Jateng- Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Alam Roban, Casman mengapresiasi bantuan yang diberikan PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo. Ia mengatakan bantuan tersebut akan meningkatkan kuantitas produksi madu para peternak lebah di Desa Kedawung, Batang, Jawa Tengah.

“Kebutuhan sarana dan prasarana ini sangat membantu para petani lebah dalam meningkatkan produksinya, sehingga ekonomi masyarakat Desa Kedawung khususnya petani lebah di sini bisa meningkat dan menjadi sumber pendapatan tambahan,” ujar Casman.

Askrindo yang merupakan anggota dari Indonesia Financial Group (IFG) memberikan bantuan usaha untuk para peternak lebah hutan yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) Alam Roban di Desa Kedawung, Batang, Jawa Tengah.

Sebanyak 17 peternak lebah yang tergabung dalam KTH mendapatkan bantuan dari Askrindo berupa sarana peningkatan produksi madu, seperti sejumlah kotak sarang lebah, tangga untuk menggantungkan kotak sarang di atas pohon, serta topi pelindung.

“Program ini nantinya akan dilakukan monitoring dan pendampingan secara periodik untuk membantu para peternak KTH Alam Roban dalam meningkatkan kualitas produksi. Sehingga usaha petani madu lebah hutan akan semakin mandiri,” kata Direktur Kepatuhan dan SDM Askrindo Kun Wahyu Wardana.

Askrindo melihat potensi petani lebah di Desa Kedawung cukup menjanjikan dan bila mendapatkan pelatihan, maka akan meningkatkan sektor perekonomian daerah tersebut. KTH Alam Roban yang dibentuk tahun 2017, itu merupakan salah satu KTH di daerah Batang yang cukup aktif.

Namun, peternak lebah di daerah Batang memiliki kendala yakni produktivitas panen madu yang mereka hasilkan masih di bawah standar. Hal ini diakibatkan karena kotak sarang yang peternak miliki masih terbatas, hanya memiliki 5-10 kotak sarang lebah.

Para peternak madu masih menjual panen mereka ke tengkulak. Sehingga harga yang dibayarkan di bawah standar dan berpengaruh pada pendapatan mereka.

 

(Bagus)

Exit mobile version