Korban Banjir di Majalengka Mulai Terserang Diare dan Ispa
BIMATA.ID, Majalengka — Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka Agus Susanto, mengatakan Puluhan warga terdampak banjir yang menerjang Desa Pangkalanpari Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat terserang diare dan infeksi saluran pernapasan atas (Ispa) Penyakit itu menyerang lantaran air kotor dan kondisi pengungsian yang kurang bersih.
Dari data di pos pengungsian, tercatat puluhan warga terdampak banjir yang telah memeriksakan diri ke posko kesehatan. Sebagian besar warga diketahui mengalami diare dan Ispa.
“Sekitar 25 orang yang datang ke posko kesehatan. Diagnosanya sebagian besar diare dan ispa,” katanya, Selasa (09/02/2021).
Menyikapi kondisi saat ini masih terjadi pandemi Covid-19, ujar Agus, ruangan di posko pengungsian yang memanfaatkan bangunan sekolah dasar (SD) di desa itu, disemprot disinfektan.
Sementara itu, Puskesmas Ligung, Kabupaten Majalengka untuk sementara tidak bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal itu setelah Puskesmas tersebut terendam banjir, pada Senin (7/2).
Saat air masuk, sejumlah fasilitas kesehatan gagal diselamatkan. Air sempat merendam beberapa jam dengan ketinggian mencapai 1 meter. Untuk sementara, pelayanan kesehatan bagi warga Kecamatan Ligung, dialihkan ke Puskesmas Jatiwangi atau Jatitujuh.
“Puskesmas Ligung, tidak bisa melaksanakan pelayanan,” tutur Agus.
Agus mengatakan, beruntung, vaksin yang disimpan di puskesmas itu, baik vaksin rutin maupun untuk Covid-19, tidak ikut terdampak banjir.
“Vaksin sudah diamankan, baik (vaksin) rutin maupun Covid-19,” ujarnya.
[oz]