BIMATA.ID, Puncak – Kontak senjata antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan personel gabungan TNI-Polri terjadi saat petugas hendak mengambil barang bukti berupa motor milik almarhum Rusman Heidar (30).
Kapolres Puncak, AKBP Dicky Saragih menyampaikan, tidak ada korban jiwa dalam kontak tembak TNI-Polri dengan KKB tersebut. Peristiwa ini terjadi di sekitar Jembatan Unggul, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.
“Memang benar terjadi kontak tembak saat anggota hendak mengambil motor milik korban yang dianiaya hingga tewas di sekitar Kampung Jenggerpaga, Selasa (09/02/2021) malam,” ujarnya, Rabu (10/02/2021).
AKBP Saragih menguraikan, Tim gabungan TNI-Polri tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIT. Saat berupaya mengambil motor yang menjadi barang bukti (BB) mereka ditembaki KKB. Petugas pun berupaya melindungi diri dengan membalas tembakan hingga terjadi kontak tembak.
Motor korban saat diambil sudah tidak berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sebenarnya. Sebab, sudah dipindahkan dan diduga dilakukan KKB untuk memancing aparat keamanan.
“BB berupa motor itu dipindahkan ke ujung Jembatan Unggul. Saat ini anggota sudah berhasil mengambil barang bukti tersebut,” urainya.
Ketika ditanya tentang pelaku penganiayaan terhadap tukang ojek dan penembakan kepada petugas, AKBP Saragih mengaku belum dapat memastikan kelompok mana yang melakukan.
“Penganiayaan itu menewaskan Rusman Heidar yang berprofesi tukang ojek. Jenazah Heidar saat ini sudah dievakuasi ke Timika dan selanjutnya dibawa ke Makassar untuk dimakamkan di kampung halamannya,” tuturnya.
Sebelumnya, Polda Papua menyatakan, seorang tukang ojek dibunuh sejumlah orang di Ilaga, Ibu Kota Kabupaten Puncak pada Selasa (09/02/2021) petang. Korban dibunuh oleh sekitar enam orang dalam perjalanan pulang setelah mengantar penumpang di arah bawah Kota Ilaga.
[MBN]