BIMATA.ID, Jakarta- Dua isu politik menimpa Kepala staff Kepresidenan (KSP) jendral Purn TNI Moeldoko, kedua isu itu adalah tentang kudeta partai berlambang mercy “Demokrat” dan rencana Reshuffle kabinet jilid dua, bahwasanya Moeldoko akan menjadi menteri Pertanian. Langkah politik Jenderal TNI Purn. Moeldoko yang hendak menjadi kader Partai Demokrat dengan cara menggantikan posisi Ketua Umum
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menurut pengamat politik dan kebijakan Publik Wibisono langkah politik moeldoko sah sah aja, asal dilakukan secara konstitusional dan di usulkan secara mayoritas oleh pengurus DPW, kabar kudeta inipun masih belum tentu kebenarannya.
“Sah sah aja apabila dalam Munas atau konggres Partai Demokrat Moeldoko bertarung secara terhormat untuk menjadi ketum partai, kalo sekarang dia menggalang kekuatan itu wajar wajar saja, ngapain mesti ribut?, ” ujar Wibisono.
Partai Demokrat adalah partai terbuka dan siapapun boleh mendapatkan posisi ketua umum asal tidak dilakukan dengan cara inkonstional dengan cara membuat munaslub atau konggres luar biasa diluar agenda partai.
Sementara itu Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjawab isu dugaan rencana kudeta Partai Demokrat yang dituduhkan padanya. Moeldoko menyebut jika isu ini merupakan lucu-lucuan semata. Moeldoko menyampaikan dinamika dalam partai politik adalah hal biasa.
“Menurut saya ini kayak dagelan, lucu-lucuan, Moeldoko mau kudeta. Lah, apanya yang dikudeta,” ungkap Moeldoko dalam konferensi pers, Rabu (03/02/2021).
Ada isu lain Disamping kudeta partai Demokrat yaitu tentang isu Reshuffle kabinet Jokowi jilid dua, di tengah kabar adanya perombakan kabiet jilid II dalam waktu dekat, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko diisukan akan diangkat jadi menteri. Informasi di kalangan terbatas, Moeldoko akan menggesar menteri dari Partai Nasdem, yaitu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Soal nama SYL terancam direshuffle, pertama kali disampaikan oleh Ketua Relawan Joko Mania, Emmanuel Ebenezer. Dia mengatakan, banyak program pemerintah di Kementan yang tidak jalan. Isu Moeldoko jadi Mentan sejalan dengan mantan Panglima TNI itu sering membahas food estate. Di sisi lain, Moeldoko adalah Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
(Bagus)