BIMATA.ID, Jakarta- Pemerintah mengatakan terbuka terhadap kritik-kritik tajam dari warga. Golkar menjelaskan bahwa kritik terhadap pemerintah merupakan bagian demokrasi.
“Kritisi itu penting dalam menjalankan roda pemerintah dan itu juga bagian dari dinamika demokrasi,” kata Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono, Rabu (10/02/2021).
Dave kemudian menyinggung persoalan buzzer yang disoroti sejumlah tokoh menjadi pemicu warga khawatir saat mengkritik pemerintah. Menurut Dave, dia juga pernah dituduh sebagai buzzer gara-gara ikut mengomentari sesuatu di media sosial.
“Nah, masalah buzzer memang banyak yang menyampaikan. Kadang ketika saya turut berkomen di medsos juga sering dicap sebagai buzzer, padahal itu jauh dari fakta,” ujarnya.
Menurut Dave, buzzer muncul seiring dengan perkembangan teknologi. Meski demikian, dia meminta warga tak takut mengkritik pemerintah. Dia mengatakan kritik yang tepat pasti disambut baik oleh masyarakat.
“Asal kritikan yang kita sampaikan itu benar dan tepat. Pasti akan disambut baik oleh masyarakat,” ucapnya.
Niat seseorang saat mengkritik pemerintah menjadi hal penting. Dia mengatakan siapa pun tak perlu takut diserang buzzer saat mengkritik pemerintah jika memang demi kebaikan bangsa.
“Jadi yang penting itu adalah, niatan kita dalam mengkritisi, bila yang kita sampaikan itu memang bertujuan untuk memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak perlu takut atau khawatir akan serangan netizen,” ucapnya.
Lantas apakah Dave menilai buzzer bisa ditertibkan?
“Harus ditelusuri satu per satu. Yang mana buzzer beneran atau hanya netizen yang peduli. Bisa saja sih, kan ada algorithm-nya,” ucap wakil rakyat di Komisi I DPR RI ini.
(Bagus)