BIMATA.ID, Jakarta – Badan Pemilihan Umum (Bapilu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat telah menyiapkan sembilan kader yang digadang akan maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi DKI Jakarta. Mereka adalah kader yang dinilai berpengalaman di tingkat Eksekutif dan Legislatif.
Dari tingkat Legislatif, ada tiga kader yang disiapkan oleh Bapilu DPP Partai Demokrat. Antara lain Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta, Santoso, serta Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Hinca Panjaitan dan Didik Mukrianto.
“Selanjutnya, juga ada tiga kader yang berpengalaman di Eksekutif, yaitu M Ridho Ficardo (mantan Gubernur Provinsi Lampung), Emil Elistianto Dardak (Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur), dan Cellica Nurrachadiana,” kata Deputi Bapilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, dalam keterangan tertulis, Jumat (19/02/2021).
Kemudian tiga kader lainnya dinilai telah berpengalaman di tingkat Eksekutif dan Legislatif. Mereka adalah Anwar Hafid (mantan Bupati dan saat ini Anggota Komisi II DPR RI), Dede Yusuf Macan Effendi (mantan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat dan saat ini Wakil Ketua Komisi X DPR RI), dan Iti Octavia Jayabaya (mantan Anggota DPR RI dan saat ini Bupati Kabupaten Lebak).
“Dengan modal 10 kursi di DPRD DKI, tentu menjadi modal yang cukup bagi PD untuk membangun komunikasi politik dengan parpol untuk membangun koalisi,” jelas Kamhar.
Bapilu DPP Partai Demokrat menilai, sembilan nama tersebut adalah kader terbaik yang diberi kesempatan untuk meyakinkan masyarakat Provinsi DKI Jakarta. Pada saatnya nanti nama-nama ini akan mengerucut.
“Dengan memperhatikan figur yang paling bisa merebut hati dan pikiran atau paling dikehendaki masyarakat DKI Jakarta,” pungkas Kamhar.
Saat ini, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tetap mengacu pada Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, sehingga pelaksanaannya akan digelar pada 2024. Meski begitu, Partai Demokrat berpandangan bahwa pembahasannya masih sangat dinamis dan membuat partai tetap harus mempersiapkan diri.
“Sehingga pada saatnya nanti, seperti apa pun perkembangannya PD siap. Sikap dan pandangan kami tak bergeser, tetap memperjuangkan normalisasi Pilkada,” ujar Kamhar.
[MBN]
