BIMATA.ID, Nganjuk — Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, terus memonitor penanganan darurat bencana longsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur sebanyak 16 orang masih dalam pencarian pasca longsor pada Minggu (14/2).
“Tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap warga yang masih dinyatakan hilang. Di samping korban jiwa, tanah longsor ini juga berdampak pada kerugian material sebanyak 8 rumah rusak berat,” ujar Radit, Senin (15/02/2021).
Warga yang dilaporkan hilang sebelumnya sebanyak 21 orang. Dari jumlah tersebut, dua warga ditemukan meninggal dunia, sedangkan 3 lain ditemukan dalam kondisi luka-luka.
“Kendala yang dihadapi tim gabungan yaitu penggunaan alat seadanya untuk pencarian warga yang hilang. Alat berat belum dapat ke lokasi terdampak karena jalur ke lokasi yang sempit. Berdasarkan pantauan Pusdalops Kabupaten Nganjuk kondisi cuaca hari ini (15/2) cerah,” lanjut Raditya.
Sebanyak 14 warga, lanjut Raditya, mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan di puskesmas setempat. Pusdalops setempat juga melaporkan mereka berhasil menyelamatkan diri saat terjadi longsor.
[oz]