BIMATA.ID, Jabar– Kangker merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya di dunia yang dapat menyerang siapa saja, dunia kedokteran pun selalu mengingatkan masyarakat bahwa ancaman penyakit kanker, tidak hanya menyerang orang dewasa namun juga mengintai anak-anak.
Berbeda dengan anak-anak lain yang aktif bermain dan belajar, pada anak-anak mengidap kanker aktivitas ini dapat berkurang karena harus rajin terapi dan minum obat agar pertumbuhan sel kanker tidak menyebar ke organ tubuh lain.
Ketua Pimpinan Daerah Perempuan Indonesia Raya (PD PIRA) Jawa Barat, Ir. Prasetyawati, MM mengajak kaum ibu untuk menerapkan dan mengajarkan pola hidup dan makan makanan sehat pada anak sejak dini mungkin untuk mencegah kanker.
“Penyebab kanker pada anak belum diketahui secara pasti. Namun, jikalau si kecil dicurigai terkena kanker, sebaiknya segera membawanya ke puskesmas, RS atau fasilitas kesehatan lainnya.”Kata Bu Pras.
Dia menjelaskan, hal tersebut bertujuan untuk mengonfirmasi apakah gejala yang dijumpai tersebut benar kanker atau bukan.
Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 (Riskesdas) menunjukkan prevalensi kanker anak umur 0-14 tahun sebesar sekitar 16.291 kasus. Sementara jenis kanker yang paling banyak diderita anak di Indonesia yaitu (Retinoblastoma).
Lebih dari 50 persen kasus kanker pada anak yang datang ke fasilitas kesehatan, sudah dalam keadaan stadium lanjut. Minimnya pengetahuan orang tua tentang kanker, menjadi salah satu penyebab kanker yang diderita anak-anak dalam kondisi stadium lanjut.
Bu Pras juga menambahkan bahwa peran ibu dalam keluarga harus dikuatkan dengan edukasi soal kanker untuk melakukan edukasi pencegahan penyakit kanker dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya.
(Bagus)
