BIMATA.ID, Jakarta- Partai Demokrat telah menyiapkan sejumlah kadernya untuk menyongsong Pilkada DKI Jakarta mendatang. Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief memberikan bocoran 9 nama yang akan dicalonkan lewat pernyataan tweeter pribadinya @Andiarief_ yang telah dikutip oleh tim bimata.id.
Melihat kejadian ini, Direktur Eksekutif Nurjaman Center Indonesia Demokrasi (NCID), Jajat Nurjaman mengatakan, langkah Partai Demokrat yang mengumumkan 9 orang kandidat yang disiapkan untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta yang akan datang cukup mengejutkan. Pasalnya, salah satu pesaing yang akan dihadapi dalam pilgub DKI Jakarta adalah nama Petahana Anies Baswedan yang juga pernah mengalahkan Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) dalam Pilgub DKI yang lalu.
“Secara politis langkah ini cukup jitu untuk menaikan popularitas Demokrat, namun dengan adanya nama-nama yang dikeluarkan Demokrat ini justru menasbihkan jika Demokrat kapok mengusung AHY untuk melawan Anies”, tutur Jajat.
Jajat menilai, dengan adanya keputusan pemerintah untuk menggelar pilkada bersamaan dengan pemilu dan pilpres di tahun 2024, maka kekosongan untuk mengisi jabatan kepala daerah yang habis akan diisi oleh PLT, namun mengingat waktunya yang cukup lama hingga gelaran pilkada dilaksanakan maka persaingan untuk memperebutkan kursi kepala daerah semakin terbuka meskipun yang dilawannya adalah seorang petahana.
“Pemilu dan pilkada yang dilaksanakan serentak di tahun 2024 memberikan waktu cukup panjang sehingga kesempatan partai politik bisa menyiapkan strategi esktra, namun meskipun demikian ada keuntungan tersendiri bagi parpol, dimana para kandidat yang nantinya akan diusung dalam pilkada harus ikut berjuang dengan parpol pengusungnya untuk memenangkan pileg dan pilpres”, tutup Jajat.
(Bagus)