BIMATA.ID, Jakarta- Luis Suarez dianggap sebagai hadiah Barcelona untuk Atletico Madrid, sang striker menjadi pembeda dalam skuat Diego Simeone musim ini yang kini menjadi pemuncak klasemen sementara La Liga dengan keunggulan tujuh poin dari rival terdekat, Real Madrid.
Tiga dari empat kemenangan yang diraih oleh Atletico Madrid ada peran besar Luis Suarez di dalamnya, yang paling terkini adalah saat mereka meraih kemenangan 2-1 atas Eibar di mana striker asal Uruguay tersebut mencetak gol penyeimbang, memenangkan penalti dan mengkonversinya menjadi gol sehingga sukses membawa poin sempurna ke ibukota.
Diego Simeone membutuhkna seorang Finisher dan kini ia telah memilikinya, Suarez kini menjadi pencetak gol terbanyak di La Liga dengan 11 golnya bersama Lionel Messi. Sementara Atletico Madrid kini unggul tujuh poin dari Real Madrid dengan masih mengantongi satu pertandingan yang belum dimainkan dan 10 poin dari Barcelona dan juga masih memiliki satu laga yang belum dimainkan.
Adalah Blaugrana yang memberikan Suarez kepada Los Rojiblancos musim panas lalu setelah diputuskan bahwa pemain No.9 tersebut tidak lagi dibutuhkan oleh raksasa Catalan. Simeone sebelumnya telah menjelaskan pada sang striker bahwa ia akan menjadi pemain utama di Estadio Wanda Metropolitano dan benar bahwa Atleti kemudian memberikan tempat untuknya, di saat Barca memutuskan bahwa mereka tidak akan membayar sisa kontrak pemain 33 tahun tersebut apabila ia memutuskan bergabung dengan rival mereka di La Liga.
Meski dengan kondisi tersebut pada akhirnya Suarez diijinkan bergabung dengan Atletico dengan nilai transfer yang tergolong murah. Klub ibukota harus membayar enam juta Euro (sekitar Rp. 96 Miliar), 3 Juta Euro per musim musim 2020/21 dan 2021/22 jika mereka mencapai babak perempat final Liga Champions.
Itu adalah cara Josep Maria Bartemeu mencoba meyakinkan fans Barcelona bahwa Suarez tidak diberikan pada rival tanpa alasan apapun. Namun Blaugrana akhirnya membayar 6 Juta Euro dari 14 Juta Euro yang disetujui oleh sang striker musim ini.
Atletico kini memiliki pencetak gol, sedangkan Barca tidak memiliki striker murni yang secara konsisten bisa menghasilkan gol seperti yang dilakukan oleh striker Uruguay tersebut. Sekali lagi mereka bergantung pada Lionel Messi yang menyaratakan keraguan dengan cara eks partnernya tersebut diijinkan untuk membela Los Rojiblancos.
“Nampaknya sebuah keputusan yang gila menurut saya dengan apa yang mereka lakukan dengan Suarez,”ujar Messi seperti dikutip Marca.
“Ia pergi dengan gratis dan mereka membayarkan durasi kontraknya, memberikannya kepada tim yang akan memperjuangkan gelar juara melawan kami,”
FID