BIMATA.ID, Sukoharjo — Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan keluarga dan kerabat dekat menjemput kepulangan Ba’asyir dari Lapas Gunung Sindur menuju Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Kabupaten Sukoharjo. Namun yang harus menjadi perhatian, jangan sampai menimbulkan kerumunan massa.
“Keluarga jika mau menjemput Ba’asyir silakan. Yang harus menjadi perhatian jangan sampai menimbulkan kerumunan massa di tengah kasus covid-19 di Solo masih tinggi,” kata Luthfi, Selasa (5/1/2021).
Luthfi mengatakan, bila ada kerumunan saat penjemputan Ba’asyir, pihaknya segera bubarkan secara paksa. Sebelum hal itu terjadi, ia mengimbau kepada pengikut Ba’asyir agar tidak melakukan penjemputan.
“Penjemputan cukup keluarga inti saja dengan tim kesehatan. Pengikut (Ba’asyir) agar jangan sampai ada pengamanan dan pengawalan yang menimbulkan kerumunan, yang dapat melanggar protokol kesehatan,” tutur dia.
Polda Jawa Tengah, kata dia, akan membuat pos gugus tugas yang berisi anggota TNI, Polri, dan satpol PP di Ponpes Al-Mukmin Ngruki. Apabila ada kegiatan kerumunan, dapat segera diambil tindakan dan dibubarkan.
“Kepulangan Ba’asyir kami tidak akan melakukan pengamanan dengan mengerahkan anggota Polri yang berlebihan. Pengamanan hanya mengatur arus lalu lintas,” tutup dia.
[oz]