BIMATA.ID, Jakarta – Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia (RI), Donny Gahral Adiansyah, membantah pernyataan Indonesia Police Watch (IPW) yang mengatakan Pemerintah RI akan memajukan paket Komjen Gatot Eddy Pramono dan Komjen Listyo Sigit sebagai Kapolri dan Wakapolri.
Donny mengatakan, hingga kini belum ada pembicaraan di lingkungan istana untuk mengusung Komjen Gatot sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Dia memastikan, bahwa belum ada pembicaraan resmi soal nama calon Kapolri lain yang akan dipilih Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
“Tidak ada, (pembahasan). Belum ada nama-nama. Kita tunggu saja, ini masih dalam proses,” ujarnya, dalam pernyataan tertulis, Kamis (7/1/2021).
Sampai saat ini, lanjut Donny, belum diketahui waktu pasti kapan Presiden Jokowi akan menyerahkan nama calon Kapolri ke DPR RI. Dia mengaku, belum ada arahan terkait hal tersebut.
Donny menyampaikan, semua pihak boleh saja menyampaikan pendapat terkait pergantian pimpinan Korps Bhayangkara. Namun, hingga kini belum ada pembahasan soal siapa perwira tinggi Polri yang akan dipilih Presiden sebagai Kapolri.
Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Mahfud MD ikut angkat bicara atas beredarnya sejumlah nama yang digadang akan menjadi Kapolri. Menurut Mahfud, nama-nama calon Kapolri yang beredar masih sebatas spekulasi.
“Belum ada yang final, semua nama yang beredar masih spekulasi, tunggu saja,” tuturnya.
Sebelumnya, Presidium IPW, Neta S Pane mengatakan, bahwa istana kepresidenan akan mengajukan paket dalam proses pergantian Kapolri. Dia menilai, Wakapolri, Komjen Gatot Eddy akan naik sebagai Kapolri, lalu jabatan yang ditinggalkan Gatot akan diisi oleh Kabareskrim, Komjen Listyo Sigit.
Diketahui, masa dinas Jenderal Idham akan habis pada 1 Februari 2021. Aturan perundang-undangan mewajibkan Presiden RI mengajukan calon pengganti ke DPR RI 20 hari sebelum masa bakti Kapolri habis.
[MBN]