BIMATA.ID, Jakarta- Perang saudara terjadi di skuat ganda putra Indonesia pada babak pertama Thailand Open 2021. Pasangan veteran Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melawan juniornya, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Rabu (12/1/2021).
Ini akan menjadi pertandingan menarik karena kedua pasangan berstatus sebagai pasangan senior-junior. Bahkan Ahsan/Hendra pun lebih diunggulkan karena saat ini menjadi pasangan peringkat dua dunia.
Untuk turnamen ini pun Ahsan/Hendra menempati posisi teratas setelah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo absen dari turnamen ini. Akan tetapi, Ahsan/Hendra pun tidak ingin lengah karena status unggulan.
Termasuk saat melawan Pramudya/Yeremia yang merupakan rekan sendiri di Pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ( PBSI ) Cipayung. Ahsan/Hendra memastikan bahwa mereka akan langsung fokus menghadapi sang junior demi mengamankan kemenangan di babak pertama.
“Meski melawan rekan sendiri, yang pasti harus langsung fokus,” ungkap Hendra, dikutip dari laman resmi PBSI, Selasa (12/1/2021).
“Kita latihan bareng sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi kalau bisa harus langsung in mainnya,” tutur Hendra
Sementara itu, Pramudya/Yeremia juga siap untuk menghadapi sang senior di babak pertama. Meski sulit, tetapi mereka juga sangat antusias menjalani laga awal ini melawan Ahsan/Hendra.
Apalagi ajang Thailand Open ini merupakan penampilan pertama mereka di turnamen level Super 1000. Tentu ini menjadi keberuntungan tersendiri karena keduanya saat ini masih menempati peringkat 65 dunia tetapi mampu menembus ajang Super 1000.
“Rasanya ya senang sekali. Apalagi tampil di turnamen level Super 1000. Wah, keren aja, senang sekali karena selama ini belum pernah mencoba main di level ini,” ucap Yeremia.
Akan tetapi, perang saudara tidak hanya terjadi antara Ahsan/Hendra melawan Pramudya/Yeremia. Ganda putra lainnya juga akan saling bertemu di babak awal yakni Bagas Maulana/Mohammad Shohibul Fikri melawan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
FID
