BIMATA.ID, BATANG- Setelah melakukan ikhtiar yang tersinergis dengan berbagai stakholder untuk memacu pencapaian sektor pertanian di Kabupaten Batang Tahun 2020, akhirnya dalam penebusan pupuk bersubsidi.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Batang, Susilo Heru Yuwono yang menjelaskan, jika perhargaan yang diterimanya ini merupakan buah kerja keras serta kebersamaan semua pihak, termasuk para petani serta stakholder lainnya.
“Kami bersyukur atas penghargaan yang diraih dari Kementerian Pertanian RI ini, dan Batang bisa menjadi pionir penggunaan kartu tani se-Indonesia. Ada 70 ribuan kartu tani yang telah dibagikan ke para petani yang salah satu fungsinya untuk menebus pupuk bersubsidi,” ungkapnya.
Dan Heru juga merasa bangga atas penghargaan yang diraih Instansinya ini yang bisa mengharumkan Batang, dalam setiap pertemuan komunitas pertanian dimanapun selalu diputarkan video prestasi penggunaan kartu tani di Batang, bahkan saya banyak diminta menjadi narasumber untuk memaparkan prestasi penggunaan kartu tani dibeberapa Propinsi di Indonesia.
“Semuanya ini kan berkat kerja keras semua pihak mas,” imbuh pria yang juga mantan Kepala DPU Kabupaten Batang ini kepada Media ini.
Selanjutnya Heru juga akan terus memacu kinerja Instansinya pada tahun 2021 ini dengan fokus penanganan 7 (tujuh) Produksi komoditas tanaman pangan yang telah meningkatkan pendapatan serta pertumbuhan ekonomi petani di Kabupaten Batang Tahun 2020 mencapai Rp 1,326 Triliun.
“Produksi komoditas padi, jagung, kedelai, ubi jalar, kacang tanah dan kacang hijau , itu yang menjadi fokus tahun ini. Selain juga ada kakao, bawang merah, nangka, durian serta pisang tanduk yang sudah lebih dulu menjadi khas hasil bumi Batang,” jelasnya.
Dinas pangan dan pertanian Kabupaten Batang sejak 11 (sebelas) bulan yang lalu terus memacu Kinerjanya dalam pencapaian sektor pertanian 2020 yang cukup membanggakan yang salah satunya pengelolaan kartu tani yang berdampak baik bagi para petani. Karena Kartu Tani merupakan sarana akses layanan perbankan terintegrasi yang berfungsi sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman hingga kartu subsidi.
Keunggulan dari kartu tani ini antara lain single entry data, proses validasi berjenjang secara online, transparan, multifungsi. Kehadiran kartu ini bisa digunakan para petani untuk berbagai kebutuhan dan memenuhi keperluan pertaniannya untuk memudahkan mendapatkan pupuk bersubsidi. Dan pupuk yang selama ini bersubsidi diantaranya Urea, SP-36, ZA, NPK dan Organik.
” Intinya dengan kartu tani, para petani di Kabupaten Batang akan mudah dalam mengakses data, bertransaksi serta berbagai kebutuhan lainnya untuk meningkatkan kemajuan pertanian , semoga ini bermanfaat bagi kemajuan Batang,” pungkas Heru.
(Bagus)