BIMATA.ID, JAKARTA- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), pada Rabu, 16 Desember 2020 secara resmi mengumumkan bahwa pemerintah bakal memberi vaksin corona kepada masyarakat secara cuma-cuma.
Di samping itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia tidak akan dikenakan biaya sama sekali saat dilaksanakannya program vaksinasi Covid-19.
Sementara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo turut mengapresiasi langkah pemerintah yang menggratiskan vaksin corona tersebut.
Menurut Bambang Soesatyo, hal tersebut merupakan bentuk tanggung jawab negara memenuhi konstitusi untuk keselamatan kesehatan warga negara Indonesia.
“Kita bersyukur akhirnya presiden memutuskan untuk menggratiskan biaya pelayanan vaksin di kita semua,” kata Ketua MPR RI tersebut dalam keterangannya di Makassar, pada Minggu, 20 Desember 2020.
Lebih lanjut, menurutnya vaksin tersebut rentan dikomersialkan di tengah krisis kesehatan, sehingga menghambat upaya vaksinasi Covid-19 untuk mengatasi pandemi yang telah melantak sekira 9 bulan ini.
Bambang Soesatyo juga menilai bahwa kedatangan vaksin corona di Tanah Air pada awal Desember ini dipandang sebagai salah satu kemampuan Indonesia untuk meyakinkan produsen vaksin dunia.
Sejak Maret 2020 lalu, Indonesia ikut memburu vaksin corona, obat dan berbagai kebutuhan melawan virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China.
“Kita bertarung dan berebutan dengan negara-negara lain, karena 250-an negara mengalami hal yang sama dengan kita. Sementara pabrikan vaksin itu tidak banyak,” katanya menegaskan.
Pada bulan Januari 2021 mendatang, ditargetkan bakal masuk sebanyak 15 juta dosis vaksin corona secara bertahap, sehingga pada bulan Juni 2020, target 70 persen dari 270 juta warga Indonesia telah divaksin.
“Maka kita bisa bernafas lega dan kembali normal,” tuturnya.
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin corona tahap pertama tiba di di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu, 6 Desember 2020 malam WIB.
(Bagus)
