BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Azis Syamsuddin menyampaikan, agar seluruh jajaran aparat keamanan dan stakeholder dapat meredam kerawanan di Provinsi Papua menjelang pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar 9 Desember 2020.
“Untuk membangun Papua sebagai daerah zona damai, maka dibutuhkan kerja sama yang harmonis antara Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri dengan masyarakat dari berbagai suku,” ujarnya, Rabu (2/12/2020).
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini menjelaskan, berdasarkan pemetaan Kepolisian Daerah (Polda) Papua, ada beberapa daerah yang dianggap rawan, yakni Kabupaten Keerom, Kabupaten Mimika, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Puncak.
Azis optimis, bahwa Polda Papua dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik dalam mengamankan proses gelaran Pilkada Serentak 2020.
“Saya optimistis, Kepolisian Daerah Papua mampu mengatasi hal ini. Terutama dalam memperkuat pengamanan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 9 Desember 2020, seperti di Kabupaten Boven Digoel,” tandasnya.
Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Lampung II ini berharap, momentum Pilkada dapat meredam kerawanan yang terjadi di Provinsi Papua.
“Papua bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI. Mari sama-sama membangun Papua demi kemajuan anak cucu kita. Ciptakan kedamaian di atas Tanah Papua,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Kadiv Humas Mabes Polri), Irjen Argo Yuwono membantah adanya penilaian miring bahwa TNI dan Polri mengedepankan pendekatan militeristik dalam penanganan berbagai persoalan di daerah Papua dan Papua Barat, termasuk dalam hal penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Tidak ada pendekatan militer yang dilakukan. Yang dilakukan saat ini lebih pada penegakan hukum. Polisi yang dikedepankan, rekan-rekan TNI membantu,” tuturnya, di Timika, Mimika, Sabtu (28/11/2020).
[MBN]
