BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Majelis Ulama Indonesia (MUI), Sudarnoto Abdul Hakim meminta, Pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk tetap konsisten tidak melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.
“Semua upaya kerja sama, termasuk kerja sama bidang ekonomi dengan Israel harus ditolak,” ucapnya, di Jakarta, Selasa (15/12/2020).
Sudarnoto menegaskan, Israel adalah negara yang menjajah Tanah Air dan rakyat Palestina dalam waktu yang lama. Indonesia harus tetap konsisten dan konsekuen dengan identitasnya sebagai bangsa yang menentang penjajahan.
“Kita meyakini sepenuhnya, bahwa penjajahan itu tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” tegasnya.
MUI, lanjut Sudarnoto, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) RI dalam menanggapi isu normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.
“Kemenlu, khususnya kepada Ibu Menlu yang telah bersikap tegas, jelas, dan konsisten dalam menjalankan politik luar negeri Indonesia yang sejak awal anti penjajahan,” lanjutnya.
Sudarnoto mengungkapkan, jika penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina dibiarkan, maka persaudaraan dan perdamaian dunia tidak akan tercapai.
Masyarakat dunia harus tahu, bahwa keyakinan serta pandangan tegas bangsa Indonesia tentang penolakan terhadap imperialisme manapun sudah menjadi salah satu prinsip pokok dari politik luar negeri RI sejak merdeka.
“MUI meminta kepada Pemerintah, khususnya kepada Kemenlu dan Menlu untuk terus berjuang di pentas dunia bagi kemerdekaan rakyat Palestina. MUI akan senantiasa memberikan dukungan sepenuhnya terhadap upaya melawan imperialisme Israel,” ungkapnya.
[MBN]