BIMATA.ID, Jakarta — Pemerintah akan kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) pada 2021 Dijadwalkan dilakukan serempak per awal Januari.
“Awal Januari nanti, kita harapkan keluarga penerima manfaat akan sudah bisa mendapatkan bantuan langsung,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, Rabu (30/12/2020).
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, menambahkan, pemerintah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) dan bank “pelat merah” untuk proses distribusi.
“Kita berharap satu minggu bisa kelar di seluruh Indonesia, tapi memang ada yang khusus, seperti di Papua yang mungkin mekanisme nya berbeda,” ujarnya.
Risma melanjutkan, pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial non tunai (BPNT) senilai Rp 200.000 per bulan kepada 18,8 juta penerima. Program bakal berjalan mulai Januari-Desember 2021.
Lalu, bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 300.000 per bulan pada Januari-April kepada 10 juta penerima di seluruh Indonesia. Bantuan rencananya disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
“Penerima manfaat diberikan oleh pemerintah itu jadi Januari-Februari-Maret-April selama 4 bulan, jadi tidak utuh selama satu tahun seperti Program PKH,” jelas Risma.
Berikutnya, Program Keluarga Harapan (PKH) akan diberikan kepada 10 juta penerima manfaat via bank badan usaha milik negara (BUMN). Program ini ditujukan untuk ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, penyandang disabilitas, dan lansia.
“Ini akan diberikan setiap tiga bulan sekali. Tahap pertama Januari, kedua April, ketiga Juli, dan tahap keempat Oktober,” imbuhnya.
[oz]