OpiniOpini

Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2020, Solidaritas Global, Tanggung Jawab Bersama

Ir. Prasetyawati, MM Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat

BIMATA.ID, JAWA BARAT  — Kepemimpinan dan keterlibatan komunitas, yang berperan penting dalam keberhasilan penanggulangan AIDS, juga menjadi kunci dalam menanggapi COVID-19. 

Kami telah melihat banyak sekali contoh tentang bagaimana aktivisme dan solidaritas komunitas, sekali lagi, sangat penting dalam menyediakan informasi, layanan, perlindungan sosial dan harapan bagi orang yang terkena dampak HIV. 

Namun, solidaritas seperti itu tidak bisa menjadi tanggung jawab komunitas. Pemerintah, donor, pemimpin agama, masyarakat sipil, dan masing-masing dari kita perlu berkontribusi untuk menjadikan dunia tempat yang lebih sehat.

Solidaritas global dan tanggung jawab bersama menuntut kita untuk melihat respon kesehatan global, termasuk respon AIDS, dengan cara baru.

Dunia harus bersatu untuk memastikan bahwa:

  1. Kesehatan dibiayai sepenuhnya.

Pemerintah harus berkumpul dan menemukan cara baru untuk memastikan bahwa perawatan kesehatan didanai sepenuhnya. Tidak ada satu negara pun yang bisa melakukannya sendiri. Pendanaan domestik dan internasional untuk kesehatan harus ditingkatkan.

  1. Sistem kesehatan diperkuat.

Investasi dalam penanggulangan AIDS dalam beberapa dekade terakhir telah membantu memperkuat sistem kesehatan dan mendukung tanggapan COVID-19. Tetapi lebih banyak yang harus dilakukan untuk lebih memperkuat sistem kesehatan dan melindungi petugas kesehatan.

  1. Akses terjamin.

Obat-obatan, vaksin, dan diagnostik yang menyelamatkan jiwa harus dianggap sebagai barang publik. Harus ada solidaritas global dan tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa tidak ada individu, komunitas atau negara yang tertinggal dalam mengakses komoditas kesehatan yang menyelamatkan jiwa.

  1. Hak asasi manusia dihormati.

Pendekatan hak asasi manusia yang diterapkan di mana-mana akan memberikan hasil yang berkelanjutan bagi kesehatan. Pandemi COVID-19 telah mengungkap garis patahan dalam masyarakat dan bagaimana populasi kunci telah ditinggalkan di banyak bagian dunia.

ADV

Tags

Related Articles

Bimata
Close