BIMATA.ID, SLEMAN — Persatuan Wiyata Bakti Madrasah (PWBM) se-Kabupaten Sleman menyatakan dukungannya untuk pasangan calon (paslon) nomor satu, Danang Wicaksana-Agus Cholid (DWS-ACH).
Juru bicara PWBM Sleman Mardiansah mengatakan telah membuat kesepakatan dengan dengan paslon nomor satu untuk membawa pendidikan madrasah Kabupaten Sleman kedepannya yang lebih baik lagi.
“Kami perlu nuansa baru dengan membuat kontrak politik yang ditandatangani Pak Danang dan Pak Agus karena selama ini kami kurang diperhatikan,” jelasnya, Jumat, 4 Desember 2020
Ia mengatakan para guru madrasah di Sleman selama ini seperti dibedakan dengan yang lain.
“Seolah terjadi dikotomi antara Disdikpora dengan Kementerian Agama (Kemenag) bahwa kamu (guru madrasah-red) urusannya vertikal (ke Kemenag-red), bukan horisontal (Disdikpora),” ujarnya.
“PWBM jangan dipandang sebelah mata karena kami juga sama-sama guru, sama-sama mengabdi, dan sama-sama berjuang untuk memajukan pendidikan bangsa. Jangan pernah dihilangkan karena sama-sama mendidik generasi Sleman untuk Akhlakul Karimah,” imbuhnya.
Untuk itu, PWBM yang beranggotakan 1.770 guru madrasah di Sleman dari berbagai tingkat RA, MI, MTs, sampai MA akan memperjuangkan perubahan regulasi dan nomenklatur dengan bupati pilihannya.
“Caranya, kita akan menduplikasi satu guru madrasah, bisa mendapatkan sepuluh suara, dibuktikan dengan KTP. Kita sudah membuat google form dengan guru-guru yang mendukung,” tuturnya.
Sedangkan, Agus Choliq, cawabup paslon 1 mengatakan akan membawa amanah para guru di Kabupaten Sleman karena masih banyak hambatan yang harus ditembus.
“Saya kira pendidikan di Kabupaten Sleman masih perlu banyak sentuhan karena masih banyak yang merasa ada diskriminasi dan kesejahteraan yang belum diperhatikan,” ucapnya.
“Mereka-mereka yang ada di madrasah kan juga mencerdaskan masyarakat Sleman, kenapa harus dipisahkan karena prinsipnya kan sama, mereka mengajar dan memintarkan masyarakat Sleman,” tutupnya.
Rilis/Usman