BIMATA.ID, Tanah Datar – Tokoh masyarakat Nagari Padang Gantiang, Kecamatan Ganting, Kabupaten Tanah Datar, Asrizal KH Sutan mengatakan, Nasrul Abit adalah seorang pemimpin yang berani.
Keberanian itu terlihat saat calon Gubernur (Cagub) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ini berjuang menyelamatkan perantau Minang keluar dari daerah konflik yang terjadi di Kecamatan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua dengan selamat.
“Waktu Wamena bergejolak. Beliau langsung masuk daerah itu, sungguh pemberani. Beliau menyelamatkan orang Minangkabau di Wamena,” katanya, Selasa (1/12/2020).
“Beliau satu-satunya pemimpin yang berani. Jadi Wakil saja beliau sudah seperti menjadi Gubernur. Beliau langsung mengambil peran saat masyarakat kita sedang kesusahan di rantau. Itu yang membuat kami menjatuhkan pilihan,” lanjutnya.
Selain itu Asrizal menyampaikan, kedatangan Cagub nomor urut 2 ini ke Nagari Padang Gantiang adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang tinggal di pedalaman.
“Kami sungguh bangga dan bahagia dikunjungi langsung oleh calon Gubernur. Ini membuktikan beliau peduli kepada masyarakat bawah, seperti kami yang tinggal di kampung,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Tokoh Masyarakat Nagari Tapi Selo, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tandah Datar, M Nasir Datuak Sang Pahlawan. Menurut Nasir, Cagub yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini merupakan pemimpin yang berani.
“Beliau menyelamatkan orang Minangkabau di Wamena. Beliau satu-satunya pemimpin yang berani. Kami hanya menyaksikan di TV. Hari ini alhamdulillah bisa bertemu beliau,” tuturnya.
Dengan rendah hati, Nasrul Abit mengemukakan, hal tersebut adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin terhadap masyarakat.
“Saya memang tidak bisa melihat masyarakat yang sedang kesusahan. Saya juga terbiasa masuk keluar kampung. Nggak apa-apa kalau saya dikatakan Gubernur kampungan,” ujarnya.
[MBN]
