BIMATA.ID, Padang – Pasangan calon (Paslon) Nasrul Abit dan Indra Catri (NA-IC) mengatakan, bahwa pihaknya sudah merumuskan beberapa program yang akan dijalankan pada 100 hari pertama kerja jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Hal itu disampaikan seusai Debat Publik Terakhir Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Sumbar 2020 di Inna Muara Hotel dan Convention, Kota Padang, Kamis (3/12/2020).
“Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa APBD 2021 Pemprov Sumbar sudah ditetapkan. Oleh karena itu, kami menyusun program 100 hari yang berisikan kegiatan-kegiatan yang memang bisa dieksekusi dengan cepat sesuai dengan kondisi keuangan daerah. Kami tidak ingin memberikan publik janji yang tidak bisa kami tepati,” kata Nasrul Abit, Kamis (3/12/2020).
Calon Gubernur (Cagub) nomor urut 2 ini menguraikan, adapun program-program yang akan dijalankan pada 100 hari pertama kerja, yaitu pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19, penyediaan fasilitas belajar mengajar secara online, dan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Kemudian percepatan pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2021-2026, peningkatan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, percepatan pencairan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021, dan pemberian beasiswa untuk pelajar di setiap tingkatan.
“Salah satu faktor penting menghadapi dampak pandemi Covid-19 ini adalah waktu. Oleh karena itu, jika kami terpilih nanti, Pemerintah Provinsi sudah harus running sejak awal tahun melalui pencairan APBD yang tepat waktu. Dengan adanya government spending, pencairan BLT dan BKK diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi,” ujar Nasrul Abit.
“Bagi dunia pendidikan, kami akan berupaya memastikan bahwa setiap daerah di Sumatera Barat memiliki koneksi internet yang memadai, serta sarana dan prasarana lain yang dibutuhkan dalam melakukan pembelajaran daring,” lanjut Nasrul Abit.
Cagub yang diusung tunggal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini kembali menegaskan, bahwa program yang ditawarkan Paslon NA-IC kepada masyarakat tersebut adalah benar-benar program yang dapat dijalankan dalam 3 bulan pertama.
“Kami tidak ingin sembarangan dalam menyusun program 100 hari ini. Program ini benar-benar harus bisa direalisasikan dalam waktu singkat. Oleh karena itu, pada 100 hari pertama kami menawarkan program yang memang realistis untuk dilakukan. Kami tidak ingin mengkhianati kepercayaan publik dengan memberikan janji-janji yang secara nalar mustahil dilakukan dalam waktu 100 hari,” tegas Nasrul Abit.
[MBN]