BIMATA.ID, Jakarta – Mimpi Stenly Yesi Ndun untuk memiliki kaki palsu yang layak, akhirnya terwujud. Setelah menjalani perawatan medis selama tiga pekan di Pusat Rehabilitasi (Pusrehab) Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia (RI), anak berusia tujuh tahun ini mendapatkan keinginannya.
Adapun, Yesi menjalani perawatan di Pusrehab Kemhan RI setelah muncul instruksi dari Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto.
“Lebih dari tiga pekan Yesi mendapat perawatan di Pusrehab Kemenhan, dan alhamdullilah siang ini anak Yesi berpamitan kepada Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto untuk bisa kembali ke Kupang, NTT dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga dan aktif bersekolah lagi,” ucap Juru Bicara (Jubir) Menhan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, Selasa (3/11/2020).
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini yang tersentuh dengan pemberitaan media tentang perjuangan Yesi bersekolah dengan kaki satu, lantas membantu bocah tersebut.
Yesi kemudian diboyong ke Jakarta oleh Kemhan RI untuk menjalani terapi, latihan, dan beberapa tindakan medis. Utamanya agar bocah sekolah dasar (SD) itu siap mengenakan kaki palsu yang berkualitas layak dan baik.
“Yesi akan kembali ke Kupang, NTT pada hari Kamis (5/11), nanti didampingi oleh staf dan dokter dari Pusrehab Kemhan,” urai Dahnil.
Sebelum kembali ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini berpesan, agar Yesi tidak patah semangat untuk mengejar cita-cita meskipun terdapat kekurangan.
“Pak Prabowo berpesan agar Yesi terus tetap semangat dan sekolah yang rajin agar bisa menggapai cita-cita kelak,” ungkap Dahnil.
[MBN]
