BeritaEkonomiOpiniPertanianPolitikRegional

Petani Sulit Dapatkan Pupuk Subsidi, HKTI Ingin Situbondo Ganti Pemimpin

BIMATA.ID, JAKARTA– Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Situbondo memilih jalur politik untuk mengatasi masalah utama petani, yaitu seringnya kesulitan memperoleh akses pembelian pupuk bersubsidi. HKTI lantas mendeklarasikan dukungannya sekaligus akan melakukan kampanye penggalangan suara untuk pasangan Cabup-Cawabup nomor 01, Karna Suswandi–Khoirani (Karunia) pada Senin, 16 November 2020.

Ketua Panitia Deklarasi HKTI, Muhammad Hasan Iliyin mengungkapkan dari kajian internal lembaganya disimpulkan bahwa kandidat Karunia dirasa memberi harapan yang lebih menjanjikan.

“Paslon 01, Karunia ini punya komitmen yang jelas terhadap petani dan nelayan,” ujarnya tanpa merinci komitmen riil apa saja yang dimaksud tersebut.

Menurutnya HKTI ingin pemegang tampuk kekuasaan Situbondo berubah, sehingga Karunia menjadi pilihan. Permintaannya agar kedepan tidak terjadi lagi kelangkaan pupuk. Cabup Karna menanggapinya dengan mengucapkan terima kasih mendapat dukungan politik dari HKTI. Dia berjanji melipatgandakan kuota pupuk bersubsidi agar petani bisa tenang dalam bercocok tanam.

Mantan Kepala Dinas Pengairan Bondowoso itu menganggap belakangan ini, puluhan ribu hektar lahan tidak masuk dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) yang berakibat pupuk subsidi untuk Situbondo lebih sedikit dibandingkan yang diperlukan petani.

“Kita akan menjalin kerjasama yang baik dalam rangka memajukan pertanian yang ada di Situbondo. Ini menjadi potensi untuk dapat kuota pupuk. Petani tidak akan lagi kebingungan pupuk bersubsidi, karena semua dimasukkan ke RDKK,” janjinya.

Karna diberi data oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Hadi Prajitno bahwa kuota pupuk Situbondo itu berkisar 41.000 ton. Tapi, Pemkab Situbondo mengusulkan ke Kementerian Pertanian hanya 17.000 ton untuk kebutuhan tahun 2020. Kebijakan itulah yang dikritik oleh Karna.

“Kenapa diusulkan seperti itu, apa karena memang kurang peduli Pemkab dalam menyelesaikan persoalan petani,” ucap pria yang juga pernah menjabat Kepala Dinas PUTR Lumajang tersebut.

Tampak hadir dalam deklarasi Ketua HKTI Situbondo, Sugeng dan pengurus tingkat kecamatan. Selain itu sejumlag elit partai pengusung dari PPP, Gerindra, PDI-P, PAN, PSI, PERINDO dan PBB.

 

(Bagus)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close