BeritaEkonomiRegional

Pemkot Semarang Rehab 40 RTLH

BIMATA.ID, SEMARANG- Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama Pemerintah Pusat merehab 40 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kelurahan Mlatibari, Kecamatan Semarang Timur. Total anggaran renovasi mencapai Rp 2 miliar.

Proses pembangunan telah selesai dan resmi diserahterimakan oleh Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto. Didampingi Trisnandi Yulrisman selaku pimpinan PT Sarana Multigriya Finansial, serta beberapa pimpinan OPD.

Renovasi RTLH tersebut merupakan bagian dari program yang dijalankan Pemkot Semarang, yaitu Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Program tersebut hasil kerja sama antara Dirjen Cipta Karya, PT Sarana Multigriya Finansial dan Pemkot Semarang.

Tavip mengungkapkan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dalam pelaksanaan pembangunan RTLH. Hal itu sejalan dengan konsep pembangunan Pemkot Semarang, Bergerak Bersama.

“Matur nuwun Pak Tris, mudah-mudahan kerja sama dan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah dan tentunya kementerian ini bisa terus dipertahankan dan dilanjutkan dalam sektor-sektor pembangunan lainnya,” ujarnya.

Sesuai konsep pembangunan Kota Semarang yaitu bergerak bersama, maka Pemkot Semarang tidak bisa bekerja sendiri tanpa berkolaborasi dengan BUMN, akademisi dan juga masyarakat.

Dirinya berpesan kepada masyarakat penerima manfaat program untuk menjaga dan merawat rumah yang telah mendapat bantuan tersebut.

“Tidak hanya di wilayah ini saja, tetapi di wilayah lain bisa kita kembangkan. Sehingga RTLH di wilayah Kota Semarang lama-kelamaan akan habis. Setelah dibangunkan rumah menjadi layak huni ini, kami berharap ibu dan bapak dapat merawat dengan baik dan bagus. Setuju nggeh?,” pesan Tavip.

Pimpinan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Trisnandi Yulrisman menerangkan, jika PT SMF merupakan BUMN di bawah Kementerian Keuangan sebagai perusahaan pembiayaan sekunder perumahan.

“Kami tidak akan berhenti berkontribusi demi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pencapaian rumah yang layak dan terjangkau,” ujarnya.

(Bagus)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close