Regional

Mencegah Peningkatan Stunting, Tim PKK Bone Terapkan Pendekatan Multi-Sektor

BIMATA.ID, BONE- Dalam meningkatkan pencegahan meningkatnya jumlah stunting di Kabupaten Bone, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Bone melakukan pendekatan multi-sektor melalui sinkronisasi program nasional dan lokal kepada masyarakat.

Ketua Tim Penggerak PKK Bone, Hj. Kurniaty A. Fahsar menyampaikan, Keterlibatan semua pihak dalam upaya pencegahan stunting di kabupaten Bone berdasarkan Peraturan Bupati Bone Nomor 3 Tahun 2020 tentang Konvergensi Pencegahan dan Penurunan Stunting.

“Setiap kesempatan, kami selalu mengajak seluruh kader PKK untuk terlibat aktif dalam pencegahan dan penanggulang stunting, karena ini menyangkut mutu dan kualitas anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa,” kata Kurniaty.

Ia melanjutkan, peran PKK selanjutnya, yaitu memberikan pembinaan dan pemantauan terhadap pelaksanaan program pencegahan dan penanggulangan stunting.

Pola hidup yang sehat menjadi budaya dan harus dimulai dari kesadaran diri sendiri. Sehingga, akan membantu percepatan penurunan stunting, serta membantu percepatan peningkatan pencapaian indeks pembangunan manusia (IPM) khususnya di Kabupaten Bone.

“Dalam menanggulangi stunting secara signifikan ini dibutuhkan kerja sama dan harmonisasi seluruh komponen yang ada di daerah, dalam mendukung program pemerintah agar bisa ditingkatkan,” Lanjutnya.

Sementara Kabid Kesehatan Masyarakat Dr. Eko Nugroho menjelaskan stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak lebih pendek dari usianya.

“Meskipun angka prevalensi stunting di Kabupaten Bone mengalami penurunan drastis, namun kita tidak boleh terlena.”kata dr.Eko Nugroho.

Kekurangan gizi tersebut terjadi sejak bayi berada dalam kandungan, sehingga memberikan dampak anak menjadi lebih mudah sakit, kemampuan kognitif kurang, dan bahkan dalam jangka panjang bisa menimbulkan kerugian ekonomi.

Red

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close