BIMATA.ID, Solok – Masyarakat Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), mengeluhkan ketersediaan air bersih yang hingga kini masih belum ada. Padahal, saluran air bersih di Nagari Koto Sani sudah terpasang sejak lama.
Keluhan itu disampaikan kepada Calon Gubernur (Cagub) Provinsi Sumbar nomor urut 2, Nasrul Abit, saat melakukan safari politik ke Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumbar, Minggu (29/11/2020).
“Air bersih di sini belum tersedia, Pak. Saluran sudah ada, tapi air belum mengalir,” ucap Nur, Minggu (29/11/2020).
Tidak hanya itu, masyarakat Nagari Koto Sani juga meminta kepada Nasrul untuk memperhatikan nasib para pemuka agama, seperti imam masjid, guru ngaji, dan lain sebagainya.
“Kami berharap ada perhatian pemerintah untuk pejuang agama seperti mereka. Merekalah yang seharusnya diperhatikan,” pungkas Ajisman.
Terkait keluhan tersebut, Cagub yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menyampaikan, bahwa air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Oleh karenanya, Pemerintah Daerah (Pemda) wajib untuk menyediakan.
“Saya akan turunkan tim untuk menelusuri apa persoalan yang mengakibatkan air belum mengalir. Ini masuk dalam visi misi kami, unggul infrastruktur strategis. Kami akan bangun embung atau waduk untuk menjaga lingkungan pasokan air untuk pertanian dan masyarakat,” ungkap Nasrul.
Kemudian, Wakil Gubernur Provinsi Sumbar yang sedang menjalani cuti ini juga akan memberikan bantuan untuk pondok pesantren, masjid, musalah, dan majelis taklim. Sehingga, nasib para pemuka agama tidak merasa terabaikan.
“Bidang keagamaan ini juga masuk dalam prioritas kami. Tentunya koordinasi dengan Kementerian Agama harus dijalin, sebab bidang agama di bawah kewenangan mereka. Saya yakin mereka setuju, karena kita akan memberi bantuan,” tandas Nasrul.
[MBN]
